Jakarta, innews.co.id – Sistem suara terbanyak pada pemilu selama ini menjadi biang kerok rusaknya partai politik (parpol). Sebab, dengan berpatokan pada suara terbanyak membuat persaingan para calon anggota legislatif layaknya pasar bebas dan cenderung menghalalkan segala cara.
Hal tersebut dengan keras disampaikan Dr. Mahyudin Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). “Lantaran sistemnya begitu, sehingga parpol dalam merekrut para calon anggota legislatif cenderung menjadi pragmatis demi memenangkan suara. Misalnya, melakukan cara politik dinasti dan merekrut para pemilik modal,” beber Mahyudin, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua MPR RI ini dengan lugas menyampaikan, sikap pragmatisme parpol tersebut membuat para calon anggota legislatif yang terpilih kurang mengutamakan kualitas dan kapabilitas. Tak heran, lembaga legislatif yang berisi para kader parpol tidak bisa maksimal dalam menjalankan fungsi keterwakilan untuk kepentingan rakyat.
“Sangat wajar jika banyak masyarakat saat ini merasa jauh dari partai politik. Mereka seakan tidak percaya lagi dengan wakilnya yang duduk di legislatif,” terangnya.
Baginya, jika mau melahirkan para anggota legislatif yang memahami peran dan fungsinya, maka pola-pola lama rekrutmen para calon legislatif itu harus dihilangkan.
Dirinya mengaku bersyukur atas dirintisnya mekanisme rekrutmen para calon pemimpin atau pejabat publik dengan baik oleh Partai Perindo, melalui Akademi Perindo. “Akademi ini diharapkan menjadi sekolah partai yang bertujuan menciptakan kader-kader yang paham politik dengan benar dan akan melahirkan kader-kader terbaik di legislatif dan eksekutif untuk mempercepat kesejahteraan dan kemajuan Indonesia,” tukasnya.
Mahyudin mendukung upaya Perindo untuk melakukan konvensi rakyat dalam menjaring para calon anggota legislatif 2024. “Melalui sistem konvensi ini akan lebih menjamin meningkatnya kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan akuntabilitas proses pencalonan anggota legislatif,” yakinnya.
Dia menuturkan, mungkin baru Perindo yang berani melakukan konvensi rakyat untuk menjaring para calon anggota legislatif 2024 nanti. Untuk itu terobosan ini harus terus dilakukan dengan konsisten demi melahirkan anggota legislatif yang memahami peran dan tugasnya selaku wakil rakyat.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meminta para anggota DPRD dan calon anggota legislatif untuk mencermati isu kesejahteraan rakyat dan ketimpangan ekonomi yang masih besar.
HT menyebutkan Partai Perindo fokus dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata di seluruh daerah di Indonesia. (RN)
Be the first to comment