Jakarta, innews.co.id – Peringatan Hari Pahlawan, 10 November, selalu menjadi momen yang berbeda bagi Ir. Hj. R. Ay. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP). Gemuruh lautan perasaannya yang tak terselami menghantar langkah kakinya untuk berziarah ke makam para pahlawan, terkhusus yang menjadi idola dan insipirasinya selama ini.
Ditemani dua putranya, Abi Alamsjah dan Dumas Perwiranegara, Dewi Arimbi melakukan tabur bunga di pusara orang-orang yang ia cintai dan kagumi. “Saya berziarah ke makam kedua orangtua, H. Raden Soeharto dan Hj. Raden Ayu Sinta Kaliente di TPU Tanah Kusir,” ungkap Dewi Arimbi kepada innews, Rabu (10/11/2021).
Ayah Dewi Arimbi, Mayor Jenderal DR. Dr. Raden H. Soeharto bin Sastrosoejoso dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. Juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian Rakyat, Perdagangan, Bappenas, Penerbitan Bank dan Modal Swasta di era Presiden Soekarno. Juga merupakan salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Bahkan, Raden Soeharto juga pernah menjadi dokter pribadi Presiden Soekarno. Sementara sang ibu, Raden Ayu Hj. Sinta Kaliente Dewi Soeharto binti RHS Tedjasukmana dikenal sebagai penulis, protokol Istana Merdeka di masa Presiden Soekarno dan pemerhati budaya Indonesia.
Serangkum perjuangan kedua orangtua Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPP IWAPI) yang membawahi bidang pendidikan, teknologi informasi, humas, dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) ini seolah menegaskan dalam diri Dewi Arimbi mengalir darah pejuang yang ikut berjibaku memerdekakan Indonesia.
Dewi Arimbi juga berkesempatan berziarah ke makam Letnan Jenderal H. Alamsjah Ratu Perwiranegara bin H. Baharuddin Jusuf di Taman Makam Utama Kalibata, yang tak lain adalah mertuanya. Suami Dewi, Jusuf Herry Alamsjah, adalah putra sulung Alamsjah Perwiranegara. Ayah mertua Dewi ini selain sebagai Pati ABRI juga pernah menjabat Menteri Agama, Menko Kesra, dan Sekretaris Negara di era Orde Baru.
Tak hanya itu, Dewi Arimbi juga menyempatkan waktu berziarah ke makam Proklamator RI Dr. H. Mohammad Hatta dan istrinya Siti Rahmiati Hatta. “Masih terbayang saat saya masih gadis kerap bertemu dengan Ibu Rahmi yang cantik dan menginspirasi. Saya biasa memanggil beliau Tante Rahmi yang adalah sahabat ibu saya,” kenang Dewi.
Hingga kini, lanjutnya, putra-putri Bung Hatta dan Ibu Rahmi pun masih bersahabat dan berhubungan baik dengannya. “Insya Allah ikatan persahabatan terjalin selamanya,” imbuh Dewi lirih.
Bagi Dewi, dengan memperingati Hari Pahlawan, seluruh anak bangsa dapat menyadari bahwa apa yang kita nikmati saat ini adalah hasil pengorbanan para pahlawan. “Mereka bukan hanya gagah berani mengusir penjajah dan memberikan kemerdekaan, tapi juga dengan penuh kasih sayang mau berkorban untuk kita. Mereka mau memgorbankan dirinya, bahkan nyawanya untuk kita,” ujar Dewi yang juga Pengurus Pusat Dewan Pimpinan Pusat Kamar Dagang dan Industri (DPP KADIN) Indonesia ini.
Dewi yang juga dikenal sebagai pengusaha ini mengajak seluruh anak bangsa untuk membalas pengorbanan para pahlawan dengan berjuang untuk generasi berikutnya. “Pahlawan bukan hanya yang merebut kemerdekaan, tapi juga bisa muncul pahlawan-pahlawan masa kini. Seperti tenaga kesehatan yang menjadi pahlawan di masa pandemi, para guru yang ikhlas mengajar, terutama yang sampai ke pelosok terpencil. Juga ayah dan ibu yang bekerja keras pagi hingga larut malam, untuk kepentingan anak-anak dan keluarganya. Para ilmuwan yang tanpa mengenal lelah menemukan obat dan vaksin untuk berbagai penyakit. Pun para alim ulama yang menyebarkan ilmu agama tanpa pamrih,” urai Dewi.
Jadi, sambung Dewi, kalau dulu para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, saat ini juga telah tumbuh pahlawan-pahlawan dalam kehidupan kita dalam berbagai segi kehidupan. Pastinya, ada dalam lingkungan terkecil yaitu, keluarga. (RN)
Be the first to comment