
Jakarta, innews.co.id – Penyandang disabilitas harus selalu mendapat perhatian pemerintah, baik dalam hal tumbuh kembangnya, pendidikan, maupun kesempatan mendapatkan pekerjaan.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino saat mengunjungi Yayasan Bhakti Luhur, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, bertepatan peringatan Hari Autisme se-Dunia 2021, yang diperingati setiap 2 April ini.
Menurut Wibi, autisme atau disabilitas intelektual perlu didukung. Sebab, bagi penyandang disabilitas atau autis, tidak bisa kita hanya diam untuk minta dipahami, tetapi kita yang harus memahaminya.
Dari sektor pendidikan, dengan tegas pria yang akrab disapa Bang Wibi ini mendorong agar sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus diperbanyak, dan juga gratis.
“Yayasan-yayasan juga perlu didukung. Sebab ini adalah yayasan yang non-profit. Tentunya butuh banyak donatur, dari pemerintah, juga partai politik, untuk bisa berkontribusi, agar niat baik ini tetap terjaga, tetap berjalan,” kata Wibi.
Baginya, ini pengabdian kepada Tuhan, dan di setiap agama mengajarkan hal yang sama, bahwa kemanusiaan adalah segala-galanya.
Lebih jauh Wibi mengakui, banyak variabel yang harus diperbaiki di negara ini, terutamanya di Pemerintahan DKI Jakarta. Dikatakannya, nantinya setelah anak-anak ini tumbuh kembang, dan juga memang sudah memiliki terapi dan pendidikan formil, maka harus kembali lagi ke masyarakat.
Saat ini, sambungnya, sudah ada Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Untuk di Pemprov DKI Jakarta sekurang-kurangnya memberikan dua persen hak untuk bekerja. “Di Balai Kota sendiri Gubernur DKI membuka lapangan pekerjaan magang, untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” terangnya.
Sementara untuk lapangan pekerjaaan di sektor swasta, berdasarkan UU, perusahaan sekurang-kurangnya menyediakan satu persen untuk penyandang disabilitas, baik fisik maupun intelektual.
“Sayangnya DKI Jakarta belum sampai disitu. Terkadang anak-anak kita ini, yang sudah melewati fase sekolah formil tidak disiapkan untuk masuk di dunia kerja. Maka dari itu, perlu ada ‘halte’ transit untuk mempersiapkan mereka masuk ke dunia pekerjaan. Itu yang perlu kita dorong,” ujar Wibi.
Pada kesempatan itu, politisi muda itu mengucapkan terimakasih kepada jajaran pengurus Yayasan Bhakti Luhur, yang sudah menerima Partai NasDem DKI bersama Ketua Garnita NasDem DKI Jakarta, Melani Simon.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Yayasan Bhakti Luhur yang sudah menerima kedatangan Partai NasDem DKI Jakarta, juga Garnita DKI, untuk bisa berbagi kasih di hari yang mulia ini, di Jumat Agung, dan juga di Hari Autisme se-Dunia,” kata Wibi, dalam sambutannya di Yayasan Bhakti Luhur Jakarta, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
(RN)
Be the first to comment