
Jakarta, innews.co.id – Banyak pihak menilai dipilihnya Arsyad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Bacapres Ganjar Pranowo, akan mengganggu kesibukannya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Bahkan, ada yang ekstrem mengatakan, penetapan tersebut sama artinya KADIN telah ikut berpolitik praktis.
Apakah terpilihnya Arsyad Rasjid melanggar ‘Konstitusi’ organisasi para pengusaha itu dan berdampak pada konsolidasi KADIN?
“Tidak masalah bila Pak Arsjad Rasjid menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Bacapres Ganjar Pranowo, sepanjang tidak menyalahi AD/ART KADIN,” kata Diana Dewi, Ketua Umum KADIN Provinsi DKI Jakarta, dalam keterangan persnya yang diterima innews, di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Diana menepis tudingan bahwa KADIN Indonesia secara organisasi ikut dalam pusaran politik praktis. “Penunjukan itu sifatnya pribadi dan masing-masing anggota KADIN itu otonom, terutama terkait pilihan politik. Jadi, rasanya tidak mungkin KADIN jadi terlibat politik praktis.
Dia mengungkapkan, saat ini banyak juga Pengurus KADIN sebagai anggota legislatif. “Sejak dulu KADIN sudah ‘berwarna’ dan keragaman itu justru menjadi kekayaan, keunggulan, sekaligus kekuatan dalam ikut membangun bangsa ini,” ungkap Founder dan CEO PT Suri Nusantara Jaya Group ini.
Terkait konsolidasi di internal, Diana yakin tidak akan terganggu. “Rasanya tidak akan masalah. Saya yakin, Pak Arsyad Rasjid sosok yang profesional dan tentunya akan bekerja sesuai kapasitasnya. Beliau tentu akan mampu tetap menakhodai KADIN, sekaligus menjalankan tugas-tugas lainnya,” cetus owner Toko Daging Nusantara yang telah memiliki 8 cabang di Jabodetabek dan Bandung ini.
Diana mendoakan Arsjad Rasjid selalu diberi kesehatan sehingga bisa mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya. “Saya doakan Pak Arsjad bisa selalu sehat ditengah padatnya waktu beliau,” pungkas Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports ini. (RN)
Be the first to comment