Ketum KADIN DKI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi Proyeksi Unggulan Para Capres

Diana Dewi Ketua Umum KADIN Provinsi DKI Jakarta

Jakarta, innews.co.id – Pertumbuhan ekonomi nampaknya menjadi proyeksi unggulan dari para Capres-Cawapres yang akan tampil pada Pilpres 2024 nanti.

Hal tersebut nampak dengan direkrutnya duo pentolan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yakni, Arsjad Rasyid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut dikatakan Diana Dewi, Ketua Umum KADIN Provinsi DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Arsjad Rasjid adalah Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2020-2025. Sementara Rosan Perkasa Roeslani menjabat sebagai Ketum KADIN Indonesia periode 2015-2020.

“Masuknya dua tokoh KADIN menjadi Ketua Tim Sukses dari dua paslon Presiden – Wakil Presiden menunjukkan betapa pentingnya peran pengusaha dalam mendukung calon-calon pemimpin bangsa. Selain itu, ada sinyal ekonomi menjadi salah satu isu sentral yang akan diusung para Capres-Cawapres,” imbuh Diana Dewi yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi DKI Jakarta ini.

Bagi Diana, keterlibatan dua pentolan KADIN Indonesia ini menunjukkan bahwa kapabilitas dan kompetensi dari para pengusaha sudah teruji, sehingga bisa mengemban kepercayaan besar tersebut

“Tidak masalah keterlibatan Pak Rosan maupun Pak Arsjad sebagai Ketua Tim Pemenangan. Keduanya pasti akan all out dan bekerja secara profesional untuk mendukung masing-masing Capres-Cawapres yang diusungnya. Saya yakin, keduanya akan ‘bertanding’ secara fair play dengan sejumlah gagasan-gagasan positif bagi Capres-Cawapres yang adalah putra-putra terbaik bangsa ini,” seru CEO PT Suri Nusantara Jaya ini.

Keprofesionalitasan keduanya sudah nampak di awal. Arsjad Rasjid telah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia. Begitu juga dengan Rosan Roeslani yang langsung mundur sebagai Wamen BUMN. “Itu sikap profesional dan menandakan mereka tidak mau membawa-bawa institusinya ke dalam pusaran politik.

“Saya berharap kehadiran kedua mantan pucuk pimpinan KADIN ini bisa membawa pencerahan dan membuat pesta demokrasi kali ini lebih bermakna, terlebih memberi dampak positif bagi para pengusaha di Indonesia,” tukas Diana.

Sayangnya, market terkesan dingin menanggapi pendaftaran paslon Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Justru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah cenderung melemah.

“Para Capres-Cawapres harus mampu menyajikan program-program unggulan yang bisa mendongkrak nilai saham dan rupiah,” seru owner Toko Daging Nusantara ini.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan ekonomi tetap berjalan normal ditengah hiruk pikuk pesta demokrasi. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan