Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(Amsal 1:7)
Jakarta, innews.co.id – Pesan bernas ini disampaikan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sekitar 6 bulan lagi akan dikukuhkan sebagai Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia, pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024, Senin kemarin.
“Dengan keluarnya putusan MK yang menolak gugatan paslon 01 dan 03, saya mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Presiden-Wapres terpilih. Semoga nantinya, setelah dilantik, dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung-jawab dan rasa takut kepada Tuhan, serta penuh kesetiaan pada konstitusi,” ujar Gomar, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Dikatakannya, tugas Presiden-Wapres ke depan tidaklah mudah ditengah gejolak sosio ekonomi yang ditimbulkan oleh kegalauan global saat ini. “Saya berdoa agar Prabowo-Gibran (bersama kabinetnya nanti) senantiasa dalam kesatuan hati mengelola pemerintahan kita ke depan,” seru Gomar.
Secara khusus, Ketum PGI meminta pemimpin bangsa terpilih agar bisa merangkul seluruh elemen masyarakat yang sempat terbelah akibat pilihan yang berbeda pada Pilpres lalu. “Saya berharap Presiden-Wapres terpilih sungguh-sungguh mengayomi dan menjadi pemimpin bagi semua insan, baik pendukung maupun yang tidak mendukung mereka pada Pilpres lalu,” imbuhnya.
Dirinya juga mengapresiasi sikap paslon 01 dan 03 yang membawa seluruh keberatan mereka lewat MK, sesuai dengan regulasi yang ada. Menurutnya, ini adalah sebuah sikap kedewasaan dalam berdemokrasi dengan tidak membawa keberatannya ke ranah kekuatan massa pendukung, yang tentu bisa menimbulkan gejolak sosial. “Dengan keputusan MK ini, saya yakin paslon 01 dan 03 akan meneduhkan para pendukungnya dan mengajak bersatu membangun negeri ini dibawah kepemimpinan Presiden-Wapres terpilih,” tukasnya.
Gomar juga mengajak rakyat Indonesia untuk bersama bahu membahu membangun negeri ini. “Rakyat sudah menentukan pilihan dan MK telah memutuskan perkara sengketanya. Sekarang saatnya kita mendukung pemerintahan yang terpilih, lepas dari soal latar belakang partai atau pilihan politik yang ada. Hanya dengan kebersamaan dan saling menopang satu sama lain kita dapat membangun negeri ini lebih baik ke depan,” tukasnya.
Dia meminta semua pihak untuk mengakhiri segala bentuk polarisasi pada Pilpres lalu dan kini merajut kembali ikatan persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. (RN)
Be the first to comment