Kini, Perhimpunan Advokat Indonesia Miliki ‘PERADI Tower’

Pengurus DPN PERADI pimpinan Prof Otto Hasibuan kini telah memiliki gedung baru yang diberi nama PERADI Tower di Jakarta Timur

Jakarta, innews.co.id – Pengurus dan segenap anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Prof. Otto Hasibuan boleh berbangga karena telah memiliki gedung sendiri yang menjadi sekretariat organisasi. Gedung 7 lantai yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani (ByPass), Jakarta Timur tersebut pun dinamai ‘PERADI Tower’.

“Kita begitu berbangga hati. Apa yang menjadi kerinduan dari teman-teman advokat yang terhimpun dalam Peradi untuk memiliki gedung sendiri, akhirnya menjadi kenyataan,” kata Otto Hasibuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi dalam keterangan resminya yang diterima innews, di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Pelunasan pembayaran gedung baru tersebut dilakukan dihadapan para pengurus DPN Peradi, bertempat di Senayan National Golf Club, Jakarta Selatan, Kamis ini.

“Hari ini kita sudah tuntas melakukan jual-beli tanah dan bangunan di kantor tujuh lantai yang kita beli. Pembayaran sudah kita selesaikan semuanya. Dengan ini kita akan gunakan secepatnya gedung ini untuk kepentingan Peradi,” lanjut Otto.

Pembelian gedung baru ini disepakati saat Rapat Kerja (Raker) Pengurus DPN Peradi tahun 2021. Awalnya ada dua gedung lainnya yang menjadi pilihan untuk dimiliki Peradi. Namun, akhirnya pilihan dijatuhkan pada gedung yang sekarang lantaran dianggap lebih mewakili Peradi, dan lokasinya strategis lantaran terlihat dari atas Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono.

Menurut Otto, kebutuhan akan gedung baru ini sangat mendesak bagi Peradi. Mengingat jumlah anggota Peradi yang semakin banyak serta staf yang juga terus bertambah.

“Selama ini, staf kita ada 43 orang. Itu hanya staf yang rutin setiap hari bekerja sebagai karyawan tetap. Di luar pengurus yang jumlahnya semakin besar. Pengurus harian saja sudah hampir 42 orang, belum lagi kalau rapat pleno,” tuturnya.

Tak hanya itu, juga dibutuhkan tempat-tempat untuk rapat, termasuk juga sidang-sidang Dewan Kehormatan.

Meski sudah ada gedung baru, namun kantor Peradi di tempat yang lama (Gedung SOHO) akan tetap digunakan untuk sidang Dewan Kehormatan, termasuk rapat-rapat pimpinan, serta menampung apabila anggota atau pengurus dari daerah datang.

Usai pelunasan pembayaran, tahap selanjutnya mengisi dengan perabotan yang dibutuhkan. “Saya berharap gedung baru bisa ditempati pada tahun ini. Kita akan isi tentunya, ada furniture, setelah itu baru nanti kita pakai tentunya peresmian. Paling cepat lima bulan. Karena membuat furniture itu nggak mudah kelihatannya. Mudah-mudahan tahun ini bisa,” imbuh Otto.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN Peradi Hermansyah Dulaimi menambahkan, gedung baru telah sepakat dinamai Peradi Tower. “Di lantai 8 di top floor kita pasang logo Peradi yang sudah pernah kita launching dan tulisan Peradi. Dari jalan tol kelihatan,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan