Jakarta, innews.co.id – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, selama sepekan, Agustus lalu, cukup memprihatinkan.
Guna mengembalikan kondisi lahan perbukitan yang telah habis terbakar, Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) menggagas gerakan penghijauan kembali. “Kami sangat prihatin dengan terbakarnya kawasan perbukitan di Danau Toba. Untuk itu, kami coba mengajak berbagai komponen agar dapat bersama-sama melakukan penghijauan,” kata Edison Manurung, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KMDT, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Menurut Edison, rencananya penghijauan kembali tersebut akan dilakukan pada Jumat, 16 September di Desa Sigulati, Pusuk Buhit dan Pangururan, Kabupaten Samosir. Acara tersebut nanti akan melibatkan langsung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pangdam I Bukit Barisan, Kapolda Sumut, DPRD Provinsi Sumut dan DPRD Samosir, Pemda Samosir.
Disamping melakukan penghijauan, KMDT juga akan menebar benih ikan ke Danau Toba. “Ini merupakan bentuk kepedulian KMDT terhadap pelestarian Danau Toba. Kami concern untuk membantu pemerintah yang tengah membangun Danau Toba menjadi destinasi pariwisata super prioritas. Karena itu, bencana kebakaran itu harus segera ditanggulangi,” ujar mantan Ketua DPP KNPI dua periode ini lugas.
Dirinya meminta jajaran KMDT, utamanya di seantero Sumut, untuk bisa ikut membantu program penghijauan tersebut. “KMDT terus berjuang dan berada di garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintah, utamanya di Danau Toba. Kami juga terus menggalang dukungan dari berbagai pihak sehingga secara bersama-sama membangun Danau Toba,” tuturnya.
Rencananya, acara penghijauan kembali Danau Toba tersebut akan dihadiri Kementerian LHK, Gubernur Sumut, Pandam I BB, Kapoldasu, Ketua DPRDSU, Bupati se-kawasan Danau Toba, DPRD Samosir, serta para tokoh masyarakat di sekitar Danau Toba. (RN)
Be the first to comment