
Jakarta, innews.co.id – Pelaksanaan vaksinasi yang digawangi Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) Provinsi DKI Jakarta, yang diadakan mulai hari ini hingga 12 Juli 2021 nanti, di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, mendapat respon positif. Ini nampak dari animo dari para alumni Undip beserta keluarga yang berdomisili di Jabodetabek.
Kerja keras panitia bersama para mitranya membuahkan hasil manis. “Alhamdulillah, vaksinasi IKA Undip DKI di hari pertama berjalan lancar. Ini semua merupakan hasil kerja bersama panitia dan para mitra, baik Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation), Management Kuningan City, TNI dan Kepolisian,” kata Koeshartanto Koeswiranto Pembina Panitia ‘IKA Undip DKI Peduli Vaksinasi’ kepada innews, Sabtu (10/7/2021) malam.

Komisaris PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk ini mengatakan, dengan koordinasi yang baik, tentu akan membuahkan hal yang baik pula. “Intinya, kalau kita tak buat rencana yang baik, itu sama saja kita sedang merencanakan kegagalan. Sebaliknya, bila rencana disusun dengan baik dan matang dengan pengevaluasian yang terus menerus, maka hasilnya akan baik,” ujar pria low profile yang pernah menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero) ini.
Terkait pelaksanaan hari pertama, Koeshartanto menambahkan, panitia dan para mitra akan mengevaluasi. Bilamana ada yang perlu diperbaiki, tentu akan dilakukan untuk hari-hari selanjutnya. “Kami (IKA Undip DKI) tentu berniat membantu pemerintah merealisasikan target vaksinasi satu juta orang per hari. Itu menjadi harapan kita bersama. Dalam sambutannya Wali Kota Jakarta Selatan bahkan meminta kami untuk membantu perluasan cakupan penerima vaksin. Ini sesuatu yang baik tentunya,” kata Koeshartanto yang digelari ‘Bapak Perwira’ ini.

Disinggung soal vaksinasi tahap dua, Koeshartanto mengatakan, “Pelaksanaan vaksinasi tahap dua kita rencanakan maksimal sebulan setelah vaksin pertama”.
Kepada para penerima vaksin, Koeshartanto berharap, sesudah vaksinasi pertama ini, tetap menjaga protokol kesehatan secara disiplin. Sebab, meski telah divaksin bukan berarti tidak bisa kena virus Covid-19. “Apalagi kalau kita tidak disiplin dan abai terhadap penerapan prokes,” tukasnya.

Koeshartanto menambahkan, “Dengan selalu mentaati prokes, tidak hanya berguna bagi diri sendiri dan orang lain, tapi kita juga ikut membantu bangsa ini untuk bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali hidup normal”.
Vaksinasi, kata Koeshartanto, merupakan bagian dari penguatan dan percepatan herd immunity, sehingga berdampak pula pada percepatan pemulihan ekonomi seperti yang kita harapkan bersama. (RN)
Be the first to comment