Kunci Sukses Susi Andrianis Ciptakan Keseimbangan Dalam Keluarga

Hj. Susi Andrianis, CEO Putratama Group dan WKU Bidang CSR & Sosial DPP IWAPI

Jakarta, innews.co.id – Menciptakan keseimbangan dalam keluarga bagi seorang wanita pengusaha tentu bukan perkara mudah. Dibutuhkan komitmen, pengorbanan yang besar, serta kemampuan memanage segala sesuatu.

Hal tersebut diakui Hj. Susi Andrianis, Wakil Ketua Umum Bidang CSR & Sosial DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). “Peran seorang ibu, terutama terhadap kesehatan keluarga sangat signifikan. Ibu bukan hanya penyedia cinta dan dukungan emosional, tapi juga bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan fisik seluruh anggota keluarga,” ujar Susi, di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Para pengurus DPP IWAPI usai talk show bertajuk ‘Peran Perempuan Dalam Kesehatan Keluarga Melalui Secretome dan NutriGEN-ME’, yang dilakukan secara hybrid, di Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023

Dia menambahkan, melalui pola makan, memastikan kebersihan, dan mendukung gaya hidup sehat, seorang ibu juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kesejahteraan, baik fisik maupun mental. “Seorang ibu seringkali menjadi motor penggerak kebiasaan hidup sehat di rumah. Juga memberikan dampak positif jangka panjang kepada anggota keluarga,” imbuh CEO Putratama Group, perusahaan multi-bisnis ini.

Kiat Susi

Dalam kesehariannya, Susi mengaku bisa mengatur semuanya dengan baik. “Saya memahami kesibukan sebagai pengusaha, tapi juga tidak mau meninggalkan tanggung jawab saya di rumah. Karenanya, saya perlu menyiasati waktu,” ucapnya.

Berikut beberapa kiat dari Susi Andrianis bagi kaum perempuan yang sibuk agar keluarga tetap terperhatikan:

1. Rencanakan jadwal keluarga: Tentukan waktu khusus untuk keluarga dalam jadwal harian atau mingguan. Dan, gunakan waktu dengan kegiatan bersama, seperti makan malam bersama atau kegiatan keluarga lainnya.

2. Delegasikan tugas: Libatkan anggota keluarga dalam tugas rumah tangga dan kegiatan lainnya, serta ajarkan anak-anak untuk berkontribusi sesuai dengan usia mereka.

Jajaran Top Management Putratama Group dipimpin Hj. Susi Andrianis usai mengikuti Rapat Kerja Corporate Startegic Plan Putratama Group, di Richie Garden Bojong Koneng, Sentul, Bogor, 6-7 Desember 2023 lalu

3. Prioritaskan kesehatan keluarga: Lakukan pengecekan kesehatan rutin untuk semua anggota keluarga. Sertakan kegiatan fisik dalam rutinitas harian seperti, jalan-jalan bersama atau sekadar kongkow di cafe.

4. Manfaatkan teknologi: Kemajuan teknologi sangat berguna dan memungkinkan kita berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya kapan saja dan dimana saja. Kita juga bisa saling mengingatkan satu sama lain melalui pesan-pesan di media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan sebagainya.

5. Fleksibel dalam pekerjaan: Dalam hal ini perlu dicarikan jenis pekerjaan yang memiliki fleksibilitas waktu yang memungkinkan kaum perempuan tetap mengurus keluarganya. Atau bisa juga dibuatkan kesepakatan dengan pimpinan agar diberi dispensasi bilamana perlu mengurus urusan anak yang urgen.

6. Jaga keseimbangan: Ini yang perlu diingat bahwa keseimbangan adalah kunci. Pastinya harus terbuka dalam berkomunukasi dengan anggota keluarga yang lain, baik tentang jadwal dan kebutuhan bersama dengan saling mengingatkan.

Kendala dan solusi

Dari pengalaman yang telah ia jalani, bukan tanpa tantangan. “Pasti ada tantangannya. Tapi saya tentu berupaya agar hal tersebut bisa tetap berjalan dengan baik,” yakin Susi.

Para peserta talk show kesehatan yang dibidani oleh WKU Bidang CSR & Sosial DPP IWAPI

Beberapa tantangan yang ia hadapi, antara lain:

  1. Keterbatasan waktu: Padatnya jadwal seringkali membuat sulit menemukan waktu yang pas untuk kegiatan bersama keluarga.

  2. Tekanan pekerjaan dan organisasi: kesibukan dalam pekerjaan dan organisasi kerap menjadi tekanan (pressure) tersendiri dan membuat kita kurang fokus pada keluarga. “Tapi saya sadar itu adalah konsekuensi dari pilihan yang sudah saya buat. Pasti ada solusinya,” yakin Susi.

  3. Pilihan makanan yang kadang kurang baik: Karena waktu yang terbatas, seringkali cenderung memilih makanan cepat saji atau tidak sehat. Akibatnya, agak sedikit mengabaikan aspek nutrisi yang cukup bagi tubuh.

  4. Kurangnya aktifitas fisik: Lantaran kesibukan, waktu untuk berolahraga menjadi hampir tidak ada. Padahal, itu hal yang penting.

Lantas, apa solusinya?

“Bagi saya, perencanaan harus disusun lebih baik lagi. Juga meningkatkan kesadaran agar pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kesibukan sehari-hari. Dan, pastinya lebih meningkatkan ibadah yang bisa membawa ketenangan diri,” serunya.

Hj. Susi Andrianis, WKU Bidang CSR & Sosial DPP IWAPI tengah memberikan sambutan

Dengan bergurau Susi mengatakan, “Bisa juga sesekali membawa rileks badan sambil berolahraga dengan jalan-jalan di mal dan menyeruput secangkir kopi”.

Kepada kaum perempuan, terkhusus mereka yang juga menjalani aktifitas di luar rumah, Susi menyarankan untuk terus belajar menerapkan strategi manajemen waktu dan pendekatan yang seimbang dalam segala hal. “Semua keputusan itu ada di tangan kita. Dan, itu semua adalah pilihan. Pastinya, keluarga harus menjadi keutamaan dalam hidup,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan