LAI Rilis Alkitab Terjemahan Baru Edisi-2 di HUT ke-69

Para Pengurus LAI dan pemimpin Kristiani lintas denominasi bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, pada Perayaan Ulangtahun Lembaga Alkitab Indonesia ke-69 dan peluncuran Alkitab Terjemahan Baru Edisi-2, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (9/2/2023)

Jakarta, innews.co.id – Ulang tahun Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ke-69 menjadi momentum penting yang akan tercatat dalam sejarah, di mana saat itu secara resmi diluncurkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi-2 (TB-2).

Acara ibadah syukur bertema“Firman Ilahi Berkuasa Membarui” (Yes. 55:10-11), yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023 itu, dihadiri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama istri, Dirjen Bimas Kristen dan Katolik, para pemimpin Kristiani lintas denominasi, para tokoh agama, dan umat Nasrani. Juga menampilkan artis-artis Once Mekel dan Putri Ayu. Tampak hadir pula perwakilan dari Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies) dan lembaga-lembaga Alkitab tetangga.

Tim penterjemah secara simbolis menerima Alkitab TB-2

“Kita bersyukur bisa merayakan ulang tahun LAI ke-69. Ini menjadi hari bersejarah, di mana saat ini diluncurkan Alkitab TB-2, sebagai hasil kerja tim penterjemah bersama para pemimpin lintas gereja dan lembaga selama tidak kurang dari seperempat abad lamanya,” kata Sigit Triyono, Sekretaris Umum LAI, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Sigit menjelaskan, Alkitab TB-2 merupakan pembaruan terhadap Alkitab Terjemahan Baru (TB) yang terbit pada 1974 dan dipersiapkan sejak awal 1950-an. “Alkitab TB merupakan buah dari kebersamaan dan semangat oikumenis gereja-gereja di Indonesia, baik Protestan maupun Katolik. Selama setengah abad, Alkitab TB telah hadir dan mengakar di antara gereja-gereja dan berbagai kalangan umat Kristiani penutur bahasa Indonesia,” kata Sigit.

Penampilan ciamik Putri Ayu di Perayaan HUT LAI ke-69 di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (9/2/2023) malam

Sementara itu, Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang, Ketua Umum LAI, dalam jumpa persnya usai acara mengatakan, LAI menilai Alkitab yang ada perlu diperbarui berdasarkan teks-teks sumbernya (Ibrani, Aram, dan Yunani).

“Pembaruan Alkitab TB dilakukan dengan mencermati perkembangan bahasa Indonesia masa kini, penelitian naskah-naskah kuno Alkitab, kajian-kajian mengenai makna teks, dan berbagai bidang ilmu yang mendukung penerjemahan Alkitab (seperti linguistik, arkeologi, dan kajian lintas budaya),” paparnya.

Pemotongan tumpeng oleh Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang, Ketua Umum LAI didampingi Ketua LBI

Dijelaskan, jelang berakhirnya tugas tim penerjemah, LAI bersama mitranya Lembaga Biblika Indonesia (LBI) meminta masukan dari gereja-gereja dan perguruan-perguruan tinggi teologi melalui berbagai tahapan diskusi dan konsultasi, termasuk enam konsultasi regional yang diselenggarakan di wilayah Indonesia timur, tengah dan barat sepanjang 2016-2017 dan puncaknya pada Konsultasi Nasional Pembaruan Alkitab TB (2018) di Kinasih Resort, Bogor, yang dihadiri oleh para pimpinan lembaga gereja aras nasional, para uskup, para pimpinan sinode dari berbagai denominasi dan Menteri Agama Republik Indonesia.

Pasca terbitnya Alkitab TB-2, LAI bersama LBI akan melakukan sosialisasi dan penjemaatan kepada umat Kristiani di Indonesia. “Sepanjang 2023, LAI dan LBI akan hadir di 15 kota di Indonesia, yaitu: Mangkutana, Surabaya, Jayapura, Manado, Manokwari, Yogyakarta, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Maumere, Kupang, Palembang, Ambon, Semarang, dan Manado,” kata Sigit.

Dia menambahkan, dengan penuh syukur kepada Tuhan, Alkitab TB-2 dipersembahkan kepada gereja-gereja dan umat Kristiani penutur bahasa Indonesia, disertai doa dan harapan agar Firman Hidup itu terus menyapa hati dalam bahasa terkini dan mengubah hidup generasi demi generasi. “Semoga melalui kehadiran Alkitab dengan terjemahan yang semakin mudah dipahami, umat bertumbuh dalam iman, dan berbuah dalam kata dan perbuatan baik,” tukas Sigit.

Penampilan Once Mekel yang memukau di Perayaan HUT LAI ke-69, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (9/2/2023)

Sementara itu, Luhut Panjaitan mengatakan, dengan Alkitab TB-2 ini, maka akan mendorong umat Kristiani untuk lebih giat lagi membaca dan mendalami Firman Tuhan. “Tidak ada keberhasilan hidup yang bisa dicapai kalau tidak didasari akan kecintaan pada Firman Tuhan,” tuturnya.

Dirinya mengapresiasi kerja keras jajaran LAI dalam menghadirkan Alkitab TB-2 ini. “Sebagai umat Tuhan, kita harus menyediakan waktu membaca Firman Tuhan setiap hari karena itu yang akan menguatkan dan menjadi pedoman hidup kita,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan