Mahyudin Bicara Soal Alasan Masuk Perindo, Strategi Politik, dan Jabatan Senatornya

Berselfie bersama Ketua Umum dan Ketua Harian DPP Partai Perindo

Jakarta, innews.co.id – Di satu sisi, keputusannya masuk Partai Perindo banyak disayangkan oleh berbagai pihak mengingat kapasitas dan pengalamannya di pentas perpolitikan nasional sudah demikian cemerlang. Namun, di sisi lain, ada misi yang ia emban di partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini. Salah satunya adalah bagaimana agar partai ini bisa mendudukkan wakil-wakilnya di Senayan. Sebuah challenge yang tidak mudah tentunya.

Sosok Mahyudin, pada Sabtu, 27 Agustus 2022 lalu, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo. Sebuah jabatan yang prestisius, meski dengan sejumlah tantangan tentunya. Lalu bagaimana posisinya sebagai Wakil Ketua DPD RI?

Politisi kawakan Mahyudin merapat ke Partai Perindo

“Putusan MK yang melarang anggota DPD masuk partai politik sejauh ini belum ditindaklanjuti oleh DPR RI, yang harusnya membunyikan hal tersebut dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3),” kata Mahyudin ketika dikonfirmasi innews, Selasa (30/8/2022).

Sampai hari ini, UU MD3 tidak membunyikan bahwa Anggota DPD tidak boleh terlibat dalam parpol. “Harusnya dibunyikan bahwa seorang Anggota DPD harus berhenti ketika menjadi anggota parpol,” ujarnya lagi.

Mahyudin resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo

Hal lainnya, sambung Mahyudin, jabatan Ketua Dewan Pertimbangan tidak masuk dalam struktur eksekutif partai yang didaftarkan ke Kemenhukham. Dengan begitu, sebenarnya saya tidak secara langsung masuk dalam kepengurusan parpol. “Berkaca pada hal tersebut, keterlibatan saya di Perindo tidak mengganggu keberadaan saya di DPD RI,” tukasnya.

Pilihannya masuk Perindo, bagi Mahyudin, tak lepas karena merasa ada kesamaan visi untuk membangun dan memperkuat persatuan yang muaranya kesejahteraan Indonesia. “Konsep berpikir saya sejalan dengan Pak Hary Tanoe untuk membangun Indonesia seutuhnya,” imbuhnya.

Mahyudin resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo, Sabtu, 27 Agustus. 2022

Tak hanya itu, Mahyudi merasa membangun Perindo memiliki tantangan tersendiri. Namun, sebagai partai non-parlemen, tentu ini membuat citra partai masih baik dan terbebas dari dosa masa lampau. “Kita harus berjuang bersama-sama. Dengan segala kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, saya akan berjuang sekeras-kerasnya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi guna memenangkan Perindo di Pemilu 2024,” tukasnya.

Terkait rumor Fadel Muhammad, eks politisi Partai Golkar yang juga Anggota DPD RI juga akan bergabung ke Partai Perindo, Mahyudin mengaku, “Belum tahu pasti. Mungkin saat ini masih penjajakan”.

Ditanya strategi yang akan dilakukan, dengan lugas Mahyudin mengatakan adalah konsolidasi. Kemudian memasyarakatkan dan mensosialisasikan program-program, cita-cita, ide, dan gagasan ke tengah masyarakat. “Saya yakin, kalau gagasan, program, dan ide yang ideal Perindo bisa sampai ke masyarakat, maka rakyat pun akan mendukung penuh,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan