Maju Caketum INI, Otty Hari Chandra Ubayani Beberkan Alasannya

Otty Ubayani (ketiga dari kanan), terus berjuang dan mengabdi untuk organisasi

Jakarta, innews.co.id – Bursa pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) bakal diramaikan oleh lima nama yang akan bertarung pada Kongres INI, di Bandung, Jawa Barat, November 2022 mendatang. Kelima Caketum itu yakni, Otty Hari Chandra Ubayani, Julius Purnawan, Ruli Iskandar, Tri Firdaus Akbarsyah, dan Irfan Ardiansyah.

Menariknya, dari kelima Caketum itu, hanya ada satu wanita yang dengan gagah berani mendeklarasikan diri untuk maju, yakni Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., Notaris/PPAT senior yang telah malang melintang puluhan tahun di dunia kenotariatan. Dirinya juga dikenal sebagai sosok pengusaha, pemerhati budaya, serta penggiat sosial.

Otty Hari Chandra Ubayani, satu-satunya Caketum INI, berani dan tegas

Wanita cantik yang dikenal supel dan low profile kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, sebelum meniti karir di dunia Notaris, pernah mengenyam pengalaman bekerja di dunia perbankan. Namun, panggilan jiwanya sebagai pejabat publik, membuat ia memilih menekuni profesi sebagai Notaris/PPAT. Tak hanya itu, ibu dari dua anak ini tercatat juga sebagai Notaris Pasar Modal dan Notaris Syariah.

Serangkum kesibukan mewarnai hari-hari Otty. Namun, dengan penuh ketelatenan, satu per satu pekerjaan dan kegiatan organisasi bisa ia tuntaskan. Tak heran, Otty terlibat di banyak organisasi non profit. Mulai dari sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT), Wakil Ketua Umum Pokdar Kamtibnas Bhayangkara Nasional hingga sebagai Lion Club dan Maju Perempuan Indonesia.

Otty Ubayani kompak dengan rekan-rekan Notaris/PPAT

Keberanian Otty maju sebagai Caketum INI, menuai apresiasi dari banyak pihak. Apalagi secara statistik, anggota INI mayoritas perempuan. Ini juga merupakan bukti bahwa kemampuan kaum perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata. “Ini kan persaingan terbuka. Jadi, mau kita adu visi-misi. Bukan malah mengedepankan kecurangan-kecurangan hanya supaya bisa duduk sebagai INI-1,” ajak Otty fair kepada innews, Jum’at (8/7/2022).

Otty menjabarkan, salah satu keunggulan kaum perempuan adalah dari sisi administrasi yang lebih rapih, punya rasa empati dan kepekaan terhadap anggota serta lebih mumpuni dalam melakukan lobi-lobi. “Tapi ada juga kelemahan kaum perempuan bila menjabat. Yakni, sering dimanfaatkan orang-orang di sekitarnya,” tuturnya lugas.

Ditambahkannya, dalam menjalankan organisasi harus dijauhkan dari sikap otoriter dan mau menang sendiri. “Kita harus mau mendengar keluhan dan masukan dari anggota, sekecil apapun. Karena itu menjadi pertimbangan berharga saat kita membuat keputusan,” tukas wanita cantik yang telah meraih sejumlah penghargaan ini.

Otty Hari Chandra Ubayani, lakukan yang terbaik bagi organisasi

Sebab, kalau sudah otoriter, sambungnya, dijamin yang akan diperjuangkan hanya diri dan kelompoknya saja. Yang lain bakal diabaikan.

“Saya tidak suka dengan hal-hal yang bersifat otoriter dan arogan. Seorang ketum adalah pihak yang paling bertanggung jawan, terutama yang mengangkut hukum, keuangan, dan kebijakan. Saya juga tidak mau dimanfaatkan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi di organisasi,” tegas Otty yang dianugerahi Best Professional Moslem of The Year dari Indonesian Moslem Awards, 2006 lalu ini.

Otty mengaku banyak belajar dari kepemimpinan di PP IPPAT. “Saya banyak belajar dengan Ketum PP IPPAT dalam mengelola organisasi yang besar dan cukup crowded. Pengalaman mengelola IPPAT tentu akan semakin saya paripurnakan bila memimpin INI,” pungkas peraih penghargaan Fashion Show Pameran Kriyanusa Dewan Kerajinan Nasional Indonesia, September 2019 lalu ini. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan