
Jakarta, innews.co.id – Sosok Palmer Situmorang selama ini dikenal memiliki jaringan dan kedekatan khusus dengan sejumlah pejabat di Kepolisian. Bahkan, Jenderal Pol (Purn) Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, MM., Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode 2008-2010 kerap menyebut Palmer sebagai sahabat diskusi yang baik dan mencerahkan.
Dalam testimoninya, BHD–demikian Bambang Hendarso biasa disapa, mengatakan, “Dari sebelum menjabat sebagai Kapolri, saya dan Palmer sudah kerap berdiskusi tentang berbagai hal. Palmer adalah orang yang cerdas, enak diajak berdiskusi, dan berwawasan luas. Pemikiran-pemikiran yang diberikannya mampu memberi pencerahan dan inspirasi”.
“Sejak menjadi perwira menengah, Palmer adalah sahabat saya berdiskusi. Dia tidak segan-segan memberi masukan, bahkan mengkritik bila ada hal-hal yang dinilai kurang pas,” aku BHD kepada innews, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya, Palmer sering dimintai pendapat terkait penegakan hukum dalam berbagai persoalan. Dan, masukan yang diberikan selalu objektif dengan dasar hukum yang jelas dan benar. Tidak itu saja, Palmer acapkali tampil memberi keterangan di berbagai media untuk meluruskan tuduhan yang tidak berdasar yang dialamatkan ke Polri. “Saya sangat berterima kasih pada sahabat saya tersebut,” lanjut BHD.
Bagi BHD, kalau pun kini Palmer mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) pada Musyawarah Nasional AAI, di Bandung, Juni nanti, sudah tepat. “Kemampuan Palmer sudah tidak diragukan. Terlebih dengan jaringan dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak selama ini, diyakini Palmer akan mampu mengangkat harkat dan derajat advokat di Indonesia sejajar dengan para penegak hukum lainnya,” ujar BHD lagi.
Dari sisi kepemimpinan, lanjut BHD, sudah terbukti dan teruji di banyak medan. “Palmer bukan hanya dikenal sebagai advokat yang fight dalam menegakkan kebenaran, tapi juga luwes dalam pergaulan. Demikian juga kemampuan intelektualnya mumpuni. Ini menjadi kelebihan beliau yang harus diakui,” kata BHD.
BHD mengenang pasca pengabdiannya sebagai Kapolri, Presiden SBY pernah menugaskan dirinya menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanganan dan pembelaan khusus pekerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di luar negeri. Saat itu, ia banyak bekerja sama dengan AAI dibawah ketuanya Humphrey Djemat. “Tidak main-main, AAI menjadi organisasi advokat (OA) paling tersohor masa itu, sampai mendapat Rekor MURI karena AAI banyak menangani perkara TKI yang tersangkut hukum dan hidup terlunta-lunta di negeri orang,” kisahnya.
Lebih jauh BHD mengatakan, beruntung kalangan advokat memiliki tokoh seperti Palmer Situmorang yang tidak segan-segan menyuarakan independensi dari para advokat. Dengan begitu, maka akan ada mau bersuara lantang, memperjuangkan para advokat.
Tidak itu saja, BHD menilai, di kalangan para advokat sendiri, Palmer merupakan sosok yang dihormati dan disegani. Sebab, bila tidak begitu, maka tidaklah mungkin Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Palmer sebagai kuasa hukum keluarganya. “Pasti ada seleksi ketat, screening yang jelas, serta penilaian banyak aspek untuk menentukan seseorang layak jadi kuasa hukum bagi keluarga Presiden. Yang terpilih sudah pasti high qualified,” tukas BHD.
Dari hal-hal seperti itu, tentu kita sudah bisa menilai kapabilitas dan kapasitas seorang Palmer Situmorang yang memang sudah tidak diragukan lagi. BHD berharap Munas AAI nanti bisa benar-benar menghasilkan sosok pemimpin dengan track records terbaik. (RN)
Be the first to comment