Masuk 5 Besar Terbaik Dunia, Seknas Jokowi Yakini Polri Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Jakarta, innews.co.id – Badai persoalan yang mendera institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhir-akhir ini diyakini sebagai sebuah dinamika yang mengarah pada pemurnian pengabdian dan eksistensi aparat kepolisian dalam melayani masyarakat. Keseriusan Kapolri dan segenap jajarannya untuk melakukan pembenahan internal menjadi sinyal kuat bahwa institusi ini akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

“Seknas Jokowi mengapresiasi hasil kajian dari Gallup Global Law and Order Index 2022, lembaga survei internasional yang berpusat di Amerika Serikat, yang menempatkan Polri masuk 5 besar institusi terbaik di dunia,” kata Monisyah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dalam keterangannya Gallup mengatakan, ini merupakan Negara/Wilayah dengan Skor Indeks Hukum dan Ketertiban Tertinggi di Dunia. Hal ini menunjukkan kinerja Polri dalam menciptakan ketertiban dan penegakan hukum dinilai sangat baik.

Dalam survei tersebut, Polri berada di bawah Singapura yang berada di peringkat pertama dengan memperoleh 96 poin; Tajikistan 95 poin; Norwegia 93 poin, dan Swiss 92 poin. Indonesia di peringkat kelima dengan 92 poin.

Monisyah mengatakan, berkaca pada survei tersebut, kita patut mengapresiasi kinerja jajaran Polri dalam memberi rasa aman kepada masyarakat. “Meski muncul riak-riak kecil di tubuh Polri, namun sama sekali tidak menyurutnya pengabdiannya dalam upaya menciptakan ketertiban di dalam masyarakat,” ujarnya.

Dia meyakini, dengan tempaan berbagai persoalan tersebut, justru Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan semakin kuat. “Sikap ketegasan Kapolri harus didukung oleh segenap jajarannya. Begitu juga amanat yang disampaikan Presiden Jokowi agar Polri mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat serta menjauhkan gaya hidup hedonisme harus benar-benar dilaksanakan,” seru Monisyah.

Diingatkan juga kepada masyarakat untuk berhenti mem-bully aparat kepolisian. “Mungkin saat ini Polri tengah terpuruk akibat ulah oknum-oknumnya. Kita sama-sama bantu agar bisa bangkit lagi. Jangan justru kita buat menjadi semakin lemah. Sebab, dengan kuatnya kepolisian, maka negara kita juga akan aman dan tertib,” pungkasnya. (RN)