Jakarta, innews.co.id – Menteri BUMN, Erick Thohir menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj sebagai komisaris utama (komut) yang juga merangkap komisaris independen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam perubahan susunan dewan komisaris (dekom).
Hal ini dibenarkan oleh Riza Primadi yang juga ditunjuk menjadi komisaris KAI saat dikonfirmasi. “Iya benar, perubahan posisi Dewan Komisaris PT KAI per siang ini,” ujar dia, Rabu (3/3/2021).
Riza pun menjabarkan komposisi Dewan Komisaris KAI, dimana, Said Agil Siroj sebagai Komut merangkap Komisaris Independen, Rochadi sebagai Komisaris Independen, Diah Nataliza sebagai Komisaris, dan Chairul Anwar juga menduduki posisi komisaris. Erick Thohir masih mempertahankan dewan komisaris lama yaitu, Pungky Sumadi, Criss Kuntadi dan Freddy Haris.
Meski kabar perubahan struktur Dewan Komisaris KAI dibenarkan Riza Primadi, pihak manajemen KAI belum memperoleh salinan Surat Keputusan (SK) dari Menteri BUMN.
“Mungkin bisa dikonfirmasi informasi tersebut ke Kementerian BUMN. Karena sampai dengan saat ini kami belum menerima salinan SK terkait perubahan susunan Komisaris,” VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan penunjukan tersebut karena pada dasarnya, keputusan itu adalah kewenangan Menteri BUMN.
Andre menegaskan bahwa pihaknya selaku Komisi VI DPR hanya mampu mengawasi selama enam bulan ke depan. “Itu haknya Pak Menteri mau angkat siapa saja, kami hanya bisa mengawasi performanya selama enam bulan ke depan. Tidak etis kami mengomentari tanpa melihat kinerjanya, tanpa memberikan kesempatan untuk bekerja,” tukasnya. (IN)
Be the first to comment