
Jakarta, innews.co.id – Perayaan 113 tahun Ikatan Notaris Indonesia (INI) tahun ini, kembali diperingati dalam keprihatinan karena angka kasus Covid-19 yang masih tinggi dan penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Meski begitu, saat ini Pengurus Pusat (PP) INI tengah menyiapkan sebuah ‘hadiah’ besar bagi para notaris, yakni Gedung INI yang saat ini telah ground breaking. Nantinya gedung tersebut selain digunakan sebagai Sekretariat PP INI, juga akan difungsikan sebagai pusat pendidikan dan pengembangan kemampuan para notaris di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Tri Firdaus Akbarsyah, SH., MH., Sekretaris Umum PP INI, kepada innews, di Jakarta, Senin (5/7/2021). “Kita bersyukur, tahun ini INI genap berusia 113 tahun. Sebuah perjalanan yang panjang dan berliku dengan berbagai pengalaman telah dilalui,” kata Tri Firdaus.
Pembangunan gedung ini, kata Tri Firdaus, merupakan komitmen dari para pengurus untuk menghadirkan tempat yang lebih representatif. “Memang saat ini kita sudah punya Sekretariat di daerah Roxy, Jakarta Barat. Namun, itu kan punya PT INI, yang sahamnya dimiliki para pengurus dulu,” terangnya.
Tri Firdaus menambahkan, kalau pada 2019 lalu PP INI bisa mengadakan Kongres Notaris Internasional di Jakarta, maka sekarang kita bertekad membangun Sekretariat yang mumpuni. “Kita mau notaris punya ikon tersendiri berupa gedung 4 lantai dan bagian atas ada rooftop. Lokasinya di daerah Jl. Minangkabau, Jakarta Selatan,” ungkapnya.

Tri Firdaus berharap gedung ini menjadi kebanggaan bersama para notaris. “Kita butuh wadah untuk berdiskusi dan menyamakan persepsi dalam membangun organisasi notaris ini,” tuturnya.
Selain itu, Firdaus mengatakan, saat ini juga PP INI tetap concern membantu advokasi bagi para notaris yang terlibat masalah hukum. “Kami tetap memberikan perhatian terhadap para notaris yang tersangkut persoalan hukum. Meski memang jadi agak terbatas karena adanya pandemi ini,” terangnya.
Lebih jauh Tri Firdaus juga mengimbau para notaris untuk segera mengganti kartu anggotanya di BNI dengan yang menggunakan chip. Tadinya kartu anggota INI berbasis magnetic stripe. “Silahkan sudah bisa ditukar kartunya di BNI yang ada di wilayah masing-masing,” anjurnya.
Disampaikan pula, rencana mengadakan RP3YD yang akan diadakan di Jawa Timur, Agustus ini, sepertinya akan tertunda. Padahal, sebelumnya sudah beberapa kali mengalami penundaan. “PPKM Darurat Jawa Bali baru selesai 20 Juli ini. Itu pun kita tidak tahu apa diperpanjang lagi atau tidak. Jadi, sepertinya RP3YD akan ditunda lagi,” tandas Tri Firdaus. (RN)
Be the first to comment