Moeldoko: “Situasi Pandemi Justru Kian Bangkitkan Potensi Indonesia”

Sebagai warga negara Moeldoko memiliki hak politik sesuai pilihannya sendiri

Jakarta, innews.co.id – Situasi pandemi Covid-19 justru memunculkan potensi Indonesia yang luar biasa.

“Situasi pandemi Covid-19 menjadi pemicu untuk memikirkan ulang berbagai hal, mulai dari konsep pendidikan, sistem kesehatan, dan pembangunan infrastruktur,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Menurutnya, pandemi ini juga memaksa kita meninggalkan cara kerja lama yang lamban dan tidak efisien menuju cara kerja baru yang berbasis teknologi. Dicontohkan, data sebaran penyakit yang dulunya hanya tersedia sekali dalam setahun, kini tersedia setiap hari. Selain ini, sambungnya, situasi pandemi menuntut pemerintah untuk mampu memantau perkembangan penyakit dan situasi kesehatan masyarakat setiap hari.

“Kita membuktikan bahwa kita bisa melakukan hal itu. Memang kadang kita harus dipaksa masuk ke kondisi krisis dulu, baru bisa melakukan hal yang luar biasa,” jelasnya.

Dijelaskannya, tantangan dalam situasi global juga menciptakan dunia yang selalu berubah dengan cepat, penuh risiko, dengan situasi yang kompleks, dan penuh kejutan. “Dulu kita tidak pernah membayangkan work from home, namun sekarang ini menjadi hal normal,” tuturnya.

Meski pandemi mengubah berbagai sektor dengan sangat cepat dan semua negara gagap menghadapinya, namun pemerintah Indonesia selalu bersiap menghadapi pandemi dengan tiga kebijakan besar.

Pertama, melalui pendekatan kesehatan, dimana tidak boleh banyak orang yang meninggal akibat Covid-19. Kedua, melalui pendekatan perut, dimana jangan ada perut masyarakat yang kosong. Ketiga, melalui pendekatan insentif, dimana jangan sampai usaha baik koperasi maupun korporasi berhenti akibat pandemi.

Dia menambahkan, saat ini, pemerintah masih menyusun kebijakan pergeseran dari pandemi ke endemi. Namun, salah satu kalkulasi yang harus dipertimbangkan adalah munculnya varian-varian baru.

“Kita optimis, meski harus tetap berhati-hati. Mobilitas penduduk kini sudah mulai meningkat lagi. Jangan sampai pemerintah terpaksa menerapkan PPKM Darurat lagi,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan