Mulai Menggeliat, Komunitas Pedagang Mobkas Minta Pemerintah Lebih Bijak Terapkan Aturan

Jakarta, innews.co.id – Kegiatan penjualan mobil bekas di Sentra Mobkas Gading Auto Center, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai menggeliat seiring kebijakan pelonggaran penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan.

“Sudah mulai ada tanda-tanda peningkatan penjualan yang ditandai dengan kian maraknya kehadiran para peminat mobil bekas. Walaupun secara angka belum kembali normal seperti sebelum pandemi,” kata David Kamil Ketua Gading Auto Center (GAC) komunitas pedagang mobil bekas (mobkas) kepada innews, Minggu (26/9/2021).

Diakuinya, calon pembeli yang datang, memang belum tentu membeli. Banyak yang sebatas melihat-lihat saja. “Kami harus sabar dan melakukan pendekatan ke calon pembeli dengan memberikan layanan yang prima,” imbuh David yang juga owner brand Performa Auto yang berada di GAC dan Bursa Mobil 1, Kelapa Gading ini.

David menambahkan, di GAC, protokol kesehatan ketat diterapkan sesuai himbauan pemerintah. Seperti cek suhu tubuh dengan thermo gun, menempatkan Satgas Covid-19 sebagai penanggung jawab di masing-masing tempat, menyediakan hand sanitizer dan masker untuk pengunjung. Keada pelanggan diterapkan sistem appointment untuk kedatangan sehingga tidak terjadi kerumunan.

Dari sisi harga jual mobkas, David menerangkan, di awal pandemi cenderung turun cukup signifikan. Namun, saat ini sudah mulai stabil. “Akan tetapi, pedagang mobkas masih berjibaku, berjuang, dan beradaptasi dengan aturan pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0 persen untuk mobil baru dan tarif PPnBM yang berlaku pada Juni sampai Agustus 2021 berkurang menjadi 50 persen,” urainya.

Lebih jauh David mengatakan, saat ini penjualan mobkas banyak didominasi mobil jenis hobby (4×4) atau dikenal dengan hobby car, walaupun tetap menyediakan kendaraan jenis umum seperti, Innova, dan lainnya.

“Kami optimis dengan semakin landainya kasus positif Covid-19, maka semakin banyak dibuka berbagai bidang usaha. Harapan kami, roda perekonomian segera membaik supaya terjadi gairah dalam pasar jual beli mobkas. Selain itu, pemerintah dapat terus mensupport kami melalui kebijakan yang tidak memberatkan kami yang tengah berjuang ini,” pungkasnya. (RN)