Jakarta, innews.co.id – Guna memastikan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) berjalan baik, SD Kristen Penabur Kelapa Gading menerapkan protokol kesehatan 6 M bagi para siswanya.
Salah satunya, para peserta didik harus membawa surat pernyataan orangtua. Mereka juga harus melewati proses pengukuran suhu serta mematuhi protokol kesehatan 6M secara ketat selama berada di lingkungan sekolah. Hal yang harus dilakukan kemudian adalah menunjukkan bukti lolos self-assessment dengan cara mengisi form melalui platform digital yang disediakan oleh BPK Penabur Jakarta untuk melakukan penilaian tingkat risiko penularan Covid-19.
“Kelas yang dibuka untuk anak-anak kelas 6 terlebih dahulu. Jumlah peserta didik yang hadir adalah 8 orang,” ujar Kepala SDK Penabur Kelapa Gading (Penabur Primary Kelapa Gading) Tina Triwijianti Sandiputri dalam rilis yang diterima innews, Jumat (8/10/2021).
Dijelaskan, kegiatan PTMT berlangsung tidak lebih dari dua jam di sekolah. Setelah itu, peserta didik akan diberikan waktu untuk kembali ke rumah dan melanjutkan pembelajaran secara daring. “Sistem pembelajaran yang kami gunakan selama PTMT ini adalah hybrid learning, di mana ketika peserta didik datang ke sekolah, siswa yang di rumah pun akan mengikuti pembelajaran yang sama,” jelas Tina.
Sementara itu, Kasatlakdikcam Kelapa Gading Sriyono yang melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan PTMT pada hari ini menyampaikan apresiasinya kepada BPK Penabur Jakarta. “Setelah saya keliling melihat seluruh sarana dan prasana serta protokol kesehatan yang lainnya, semuanya sudah oke. Peserta didik ternyata juga enjoy dan semangat. Semoga pembelajaran secara normal bisa secepatnya terlaksana kembali,” ujarnya.
Pada PTMT, tampak para siswa yang hadir di sekolah begitu gembira. Mereka mengikuti pembelajaran dengan antusias dan menaati protokol kesehatan yang tinggi. (RN)
Be the first to comment