Jakarta, innews.co.id – Tim sepakbola advokat dari sejumlah negara di berbagai belahan dunia akan berlaga di Nation Cup 2023, di Saint Tropez, Perancis, 6-11 Juni 2023 nanti.
Ini merupakan kejuaraan dunia sepakbola antara pengacara pertama di seluruh dunia. Sebelumnya, sebagai penyelenggara Mundiavocat telah menggelar Piala Dunia Football Advokat ini sejak 1983, dengan peserta dari seluruh dunia. Begitu juga di tingkat Asia. Indonesia merupakan langganan ikut turnamen ini.
Di Nation Cup 2023, Indonesia yang akan mengirim Indonesian Lawyer Football Club (ILFC), yang akan bersaing dengan tim dari 31 negara lainnya di antaranya, Korea Selatan, Senegal, Slovakia, Itali, Perancis, Ajerbaijan, Polandia, Belgia, Brazil, Argentina, Kosta Rika, Portugal, Japan, Bangladesh, China, Pantai Gading, Georgia, Israel, Mexico, Panama, dan lainnya.
“Kami telah menyeleksi pemain-pemain muda yang usianya rata-rata di bawah 30 tahun. Para pemain yang berprestasi diambil dari kompetisi sepak bola lawyer lokal, yang rutin diadakan di berbagai kota,” kata Asisten Pelatih merangkap Kapten ILFC, Marco Chandra Silaen, kepada innews, Senin (8/5/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan latihan fisik dan strategi sejak dua bulan lalu. Begitu juga persiapan administrasi keberangkatan telah disiapkan. Nantinya, IFLC akan membawa 13 pemain dan 3 official.
“Ini merupakan turnamen kelas dunia, sehingga persiapan yang dilakukan juga sangat serius. Sebab, kami ingin menorehkan prestasi setinggi-tingginya di Nation Cup nanti,” tukas Marco.
Ditunjuk sebagai pelatih sekaligus Manager ILFC Jamaslin James Purba yang dikenal tidak hanya hobi sepak bola, tapi juga memiliki kemampuan mumpuni dalam melatih para pesepakbola muda di Tanah Air ini.
Dikatakannya, dalam turnamen ini ada beberapa kategori yakni:
– Classic atau bebas umur
– Master yaitu Usia + 35
– Legend yaitu usia + 45
– Super Legend yaitu usia + 55
– 5 vs 5 Men Category
– 5 vs 5 Women Category
“Untuk Kategori Classic, Master, Legend dan Super Legend memakai format sepakbola umumnya dengan 11 pemain di lapangan. Sementara itu, kategori lain komposisinya Five Players (5 vs 5),” terangnya.
Rutin ikut
Marco menguraikan, turnamen sepak bola advokat ini merupakan agenda rutin yang diikuti advokat Indonesia. “Di tingkat Asia, kami sudah 3 kali ikut, begitu juga di level dunia,” ujar Marco.
Keikutsertaan tim sepak bola advokat Indonesia di Asia antara lain, Piala Asia 2015 di Pattaya, Thailand; 2017 di Hanoi, Vietnam; dan 2019 di Bangkok, Thailand. Sementara pada Piala Dunia, tim Indonesia ikut pada 2016 di La Manga, Spanyol; 2018 di Barcelona, Spanyol; dan 2022 di Marrakech, Maroko.
“Prestasi tertinggi tim sepak bola advokat Indonesia lewat Peradi FC adalah meraih Medali Perunggu di Piala Asia 2019 di Bangkok, Thailand untuk kategori Master dan peringkat 7 untuk kategori Classic. Untuk level piala dunia sendiri prestasi tertinggi Peradi FC saat itu adalah peringkat 14 dari 32 negara,” jelasnya.
Soal siapa lawan terberat di Nation Cup 2023, Marco mengatakan, sejauh ini masih dari tim-tim Amerika Latin dan Eropa Barat. “Pada turnamen tahun ini kita berharap ILFC masuk grup ringan sehingga bisa terus melangkah ke babak selanjutnya,” tukasnya.
Ditanya target pada Nation Cup 2023, dengan nada pasti Marco berujar, “Tentu kami ingin jadi juara”.
“Di turnamen ini, IFLC ikut di kategori Five Players Men. Tentu kami targetkan bisa menjadi juara. Berbekal materi pemain-pemain muda terbaik dan berbakat hasil seleksi selama ini, maka harapan itu bisa jadi kenyataan. Kami akan berjuang sekuat tenaga demi mengharumkan nama advokat Indonesia pada khususnya, serta bangsa dan negara umumnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Jamaslin James Purba, Manager IFLC meminta doa dari seluruh advokat dan rakyat Indonesia agar IFLC bisa berjaya dan menggoreskan tinta emas prestasi pada Nation Cup 2023 nanti. ” Kami meminta doa dan support dari rakyat Indonesia agar tim kebanggaan kita ini bisa merengkuh prestasi tertinggi yang membanggakan,” serunya. (RN)
Be the first to comment