Nur Alam Prawiranegara Dukung Kebaya Jadi Warisan Tak Benda Unesco

Nur Setia Alam Prawiranegara praktisi hukum, Pendiri Indonesia Feminist Lawyer Club (IFLC), dan politisi Partai Golkar dukung penuh kebaya Goes to Unesco

Jakarta, innews.co.id – Sejak pagi hari, ribuan wanita dengan mengenakan kebaya berbagai motif menyemut memadati ruas jalan protokol M.H. Thamrin, Jakarta, persis di depan Gedung Sarinah, Minggu, 6 November 2022, dalam rangka Parade Budaya Nusantara yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Para wanita berkebaya itu berjalan bersama sebagai bentuk kampanye dukungan agar kebaya menjadi warisan budaya tak benda dari Unesco–Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Nur Alam Prawiranegara bergabung bersama wanita-wanita Indonesia dalam Parade Budaya Nusantara yang diinisiasi oleh BNPT

“Saya saya mendukung penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco. Sebab, kebaya merupakan pakaian wanita Indonesia yang sudah dikenakan sejak lampau, turun temurun,” kata Nur Setia Alam Prawiranegara praktisi hukum sekaligus politisi Partai Golkar yang ikut serta dalam kegiatan Parade Budaya Nusantara, dalam keterangan persnya yang diterima innews, hari ini.

Pendiri Indonesia Feminist Lawyer Club (IFLC) ini mengatakan, sudah selayaknya kebaya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco karena ini merupakan pakaian wanita Indonesia yang terus lestari hingga kini. “Kebaya sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan menjadu kebangsaan bagi tiap wanita yang memakainya,” kata wanita cantik yang juga dikenal sebagai penggerak UMKM dan pecinta budaya Nusantara ini.

Nur Setia Alam bersama rekan-rekannya ikut berpartisipasi

Lebih jauh Alam Prawiranegara mendorong agar kebaya bisa dilestarikan. Salah satunya adalah kain lurik. “Pemerintah harus membuat suatu program khusus guna melestarikan kebaya, utamanya bagi generasi muda. Misal, melalui pentas budaya berkebaya untuk kalangan generasi muda. Dengan begitu, maka diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kebaya,” kata Alam Prawiranegara.

Dikatakannya, dengan berkebaya, keanggunan wanita Indonesia kian nampak. “Jangan sampai kemajuan zaman dan derasnya masuk budaya asing menggerus hal-hal tradisional yang justru menjadi akar kekuatan budaya Nusantara,” serunya.

Politisi Parta Golkar Nur Setia Alam Prawiranegara dukung penuh pembudayaan kebaya bagi wanita Indonesia

Alam Prawiranegara berharap tradisi mengenakan kebaya tidak hanya hari ini saja, tapi bisa secara aktif digunakan oleh wanita-wanita Indonesia, baik di perkantoran pada hari-hari tertentu atau kegiatan-kegiatan lainnya. “Kita tentu rindu sampai 100 rahun kedepan pun kebaya tetap lestari di Indonesia. Wanita Indonesia harus bangga mengenakan kebaya,” tukasnya.

Acara Parade Budaya Nusantara ini tercatat memecahkan rekor MURI sebagai perserta berkebaya terbanyak di Indonesia. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan