Jakarta, innews.co.id – Meningginya kasus positif Covid-19, dengan varian barunya Omicron, tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Jakarta, terlebih saat ini varian Omicron banyak berkembang di kawasan perkantoran. Menerapkan kembali work form home (WFH) menjadi pilihan guna menekan laju pandemi.
Hal tersebut dikatakan Hj. Diana Dewi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Provinsi DKI Jakarta. “Saat ini semakin banyak pekerja kantoran yang terpapar Covid-19. Karenanya banyak dari perkantoran sudah menerapkan WFH,” kata Diana Dewi kepada innews, Jumat (4/2/2022).
Harus diakui, kata Diana, bahwa Omicron sangat mudah menular, terlebih di area ruangan tertutup. “Untuk dapat menekan laju paparan wabah ini memang sebaiknya diterapkan WFH secara terbatas,” usulnya.
Di banyak kawasan kantor, lanjutnya, sudah mulai diberlakukan pembatasan karyawan yang masuk. Selain itu, pertemuan tatap muka juga mulai dibatasi. “Tentunya ini akan mempengaruhi mobilitas warga masyarakat yang berdampak pada turunnya belanja konsumsi,” jelas CEO PT Suri Nusantara Jaya ini.
Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports ini menambahkan, bahwa ekonomi Jakarta sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat. Karena itu, apabila pembatasan kembali diberlakukan, maka pasti akan sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi.
Diana melihat saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan serangkaian langkah untuk dapat mengendalikan penyebaran pandemi. Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan, baik di area publik, rumah sakit, dan perkantoran sendiri. Selain itu Pemprov DKI juga mempercepat pelaksanaan vaksin booster bagi warga dengan tujuan dapat meningkatkan kekebalan kelompok, seperti pengalaman saat pengendalian varian Delta lalu.
Kepada para pelaku usaha dan masyarakat Jakarta, Diana menghimbau agar kembali mengetatkan pelaksanaan protokol kesehatan yang selama ini memgendur. “Saya lihat, banyak orang sudah tidak lagi disiplin menerapkan prokes. Tidak boleh lengah,” tuturnya.
Diana mengingatkan, tidak perlu panik dan tetap memperhatikan segala anjuran yang disampaikan pemerintah dan petugas kesehatan. “Kita semua tentu sama-sama berharap bisa melalui pandemi ini dengan baik dan kondisi bisa kembali normal,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment