Jakarta, innews.co.id – Faktor usia bagi seorang yang memimpin sebuah organisasi sangatlah penting. Apalagi untuk sebuah organisasi yang jelas-jelas anggotanya punya mobilitas tinggi, seperti para Notaris.
“Jangan dipaksakan (soal usia). Apalagi kalau memang sudah waktunya pensiun. Nanti tentu kondisi fisik akan berpengaruh terhadap kinerja di organisasi,” kata Otty Hari Chandra Ubayani, Notaris yang berwilayah kerja di Jakarta Selatan, kepada innews, Sabtu (23/4/2022).
Menurutnya, adalah lebih baik kalau di usia-usia pensiun diisi dengan momong cucu atau melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan ketimbang memimpin organisasi yang menuntut mobilitas dan fokus pemikiran. Juga tentu sangat tidak baik, bila sebuah organisasi yang aktif, tapi dipimpin oleh orang yang sudah tidak aktif lagi sebagai Notaris. “Kayak di INI tidak ada orang lagi yang bisa memimpin. Padahal, banyak kader-kader INI yang potensial,” ungkapnya kritis.
Otty menyentil kalau sampai ada pihak-pihak yang mau maju pencalonan dengan menghalalkan segala cara. Sampai-sampai harus merubah AD/ART INI. “Kalau sampai begitu, kan sudah tidak benar lagi. Itu bentuk arogansi,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Otty, kedepan INI harus bisa bersinergi dengan IPPAT. “Selama ini terkesan INI dan IPPAT jalan sendiri-sendiri. Padahal, orangnya ya itu-itu juga. Bukankah lebih baik bisa bersinergi dan membangun kebersamaan tanpa pengkotak-kotakan? Ini yang harus diperjuangkan,” tukasnya.
Bagi Otty, kolaborasi INI dan IPPAT sangatlah penting. “Jangan sampai orang luar mencibir. Orangnya sama, tapi organisasinya tidak bisa bersinergi. Padahal, organisasi adalah tempat pengabdian,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, tiga tahun silam, Otty maju sebagai Calon Ketua Umum PP INI. Namun, kala itu ia harus rela memberikan kursi kepemimpinan kepada Yualita Widyadhari yang juga incumbent. Tidak tertutup kemungkinan pada Kongres INI tahun ini, Otty kembali maju pada pencalonan Ketum PP INI. (IN)
Be the first to comment