
Jakarta, innews.co.id – Sukses menjalankan roda organisasi di periode sebelumnya, para alumni Ikatan Alumni Notariat Universitas Diponegoro (IKANOT Undip) kembali memilih Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., sebagai Ketua Umumnya untuk periode 2023-2027.
Pemilihan yang berlangsung di Melva Balemong Resort Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023), dilakukan secara aklamasi.

Usai pemilihan, Otty langsung membentuk ‘Kabinet Kerja’ dengan mengedepankan regenerasi. “Saya ingin regenerasi di IKANOT Undip bisa berjalan dengan baik dan alami,” kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) ini, dalam keterangan persnya, saat pengukuhkan kepengurusan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Otty mengatakan, sebagai alumni tentu kita ingin melanjutkan pengabdian, terutama kepada almamater, bangsa dan negara. “Sebelumnya kami sudah membangun Gedung Laboratorium Kenotariatan yang digunakan sebagai tempat praktik adik-adik Magister Kenotariatan supaya bila lulus bisa langsung menguasai praktik dan melayani masyarakat umum,” jelasnya.

Tak hanya itu, sebagai mitra pemerintah, IKANOT Undip juga akan ikut mendorong sosialisasi dalam upaya meminimalisir mafia tanah. “Pemerintah begitu gencar memerangi mafia tanah. Bahkan, Pak Hadi sudah menyerukan ‘gebuk mafia tanah’. Itu juga akan kita jalankan sebagai PPAT,” ujar Otty.
Dia mengharapkan, para pengurus selalu guyub dan solid sehingga program-program kerja nantinya bisa diejawantahkan dengan baik. “Kita harus guyub dan rukun serta menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat,” seru Otty.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, dalam sambutannya mengatakan, Notaris/PPAT adalah mitra pemerintah. “Kita akan selalu bersama-sama memberi kontribusi bagi bangsa dan negara,” ajaknya.
Hadi mengakui, ada satu dua notaris yang bermasalah. Namun secara umum, selama ini Notaris/PPAT telah menjalankan fungsinya dengan baik. “Saya mengapresiasi para alumni kenotariatan Undip yang telah banyak berkontribusi nyata, membantu pemerintah, terutama dalam soal pertanahan,” tukasnya.

Dia menjelaskan, 80% tugas pemerintah yang terkait dengan pertanahan rakyat merupakan kontribusi dari PPAT. Karenanya, sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN bak dua sisi mata uang. Untuk itu harus ada keterbukaan, tidak boleh saling mencurigai, mengintip, tapi saling bersinergi dan berkolaborasi.
Pengukuhan kepengurusan IKANOT Undip dilakukan oleh Ketua Umum IKA Fakultas Hukum Undip, Dr. Ahmad Redi, yang disaksikan oleh perwakilan dari DPP IKA Undip, Mangara Pardede, dan lainnya. (RN)
Be the first to comment