Otty Ubayani: Leadership Itu Soal Hati, Sikap, dan Perilaku yang Tak Lekang Oleh Waktu

Otty Hari Chandra Ubayani, menjadi pemimpin harus bisa membimbing bawahan menuju kesuksesan

Jakarta, innews.co.id – Kesempatan untuk menjadi pemimpin mungkin banyak. Namun, kemampuan untuk menjadi pemimpin yang sungguh-sungguh dicintai oleh orang-orang yang dipimpinnya, bukan perkara mudah.

Reuni mantan pekerja di unit-unit usaha yang terhimpun dalam bisnis yang dilakoni Otty Hari Chandra Ubayani seolah menunjukkan sosok pemimpin yang dicintai dan dikenang karena kebaikan dan ketulusannya.

Otty Ubayani merayakan Kemerdekaan RI bersama mantan rekan kerja dan mitra-mitranya

Acara bertajuk ‘Reonion OH’ yang diadakan di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Agustus 2023, bersamaan dengan Perayaan Kemerdekaan RI ke-78 ini, berlangsung meriah dan penuh keseruan.

“Heboh memang reunian yang digagas oleh mereka-mereka yang pernah bekerja sama dengan saya. Rata-rata sudah menjadi orang yang berhasil di pekerjaan masing-masing. Ada yang jadi pengacara, notaris, orang pajak, dan sebagainya. Juga ada sejumlah pengurus PPAT dari daerah yang kebetulan habis mengikuti acara di Jakarta,” kata Otty Ubayani, kepada innews, di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Antusiasnya para mantan karyawannya, membuat Otty terharu dan senang. “Tentu saya bangga. Kalau dulu, mereka saya didik, sekarang sudah berhasil dan menuju ke tangga kesuksesan. Pasti saya senang sekali,” aku Notaris/PPAT senior di Jakarta Selatan ini terharu.

Keseruan di acara Reonion OH, Sabtu, 19 Agustus 2023

Ditanya soal model kepemimpinan yang ia jalani, Otty mengatakan, seorang pemimpin itu harus menjadi sosok yang dicintai dan dihargai oleh orang yang dipimpinnya. “Seorang pemimpin yang hebat itu bukan karena kemampuannya memimpin saja, tapi juga harus bisa melahirkan pemimpin-pemimpin selanjutnya,” tukas Penasihat Kanusaba, komunitas penggiat kain tradisional Indonesia ini.

Tidak hanya itu, Otty yang dikenal sosok yang friendly dan low profile ini mengaku dalam memimpin, dirinya tidak mau bersikap otoriter, tapi bisa merangkul semuanya dengan hati. “Sebagai sesama ciptaan Tuhan, kita harus selalu membangun hubungan baik dengan semua orang. Saya pribadi tidak mau dibatasi bergaul dengan siapapun atau musuhin orang lantaran sesuatu yang tidak prinsip. Bagi saya 1.000 teman masih kurang satu musuh sudah terlalu banyak,” terang Sekretaris Umum. Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) ini.

Kepemimpinan Otty memiliki kesan mendalam bagi para mantan karyawannya. Persis seperti ucapan Dolly Parton, penyanyi dan komponis peraih 10 Grammy Award asal Amerika Serikat tentang pemimpin. Dia berujar, “Jika tindakanmu menciptakan warisan yang menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih, maka kamu adalah pemimpin yang hebat”.

Memimpin dengan hati

Dalam reuni tersebut, ada juga mantan karyawan yang bekerja dengan Otty, 20 tahun silam. “Sebagai pemimpin, kita harus memakai hati. Juga dengan sikap dan perilaku yang baik. Ketegasan tentu penting, tapi bagaimana kita juga harus mau jadi pendengar bagi orang-orang yang kita pimpin,” seru Otty yang juga dikenal aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan ini.

Otty Ubayani saat didaulat memberikan sambutan

Saat ini, sambungnya, meski para mantan karyawannya sudah tersebar di berbagai daerah, namun hubungan baik tetap terjaga. “Saya senang menjalin hubungan dengan banyak orang. Punya banyak relasi, bagi saya itu rezeki dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Itu juga sebagai sarana kita berbagi dan menaruh empati,” imbuhnya.

Persis seperti yang diutarakan Oprah Winfrey, selebriti Amerika Serikat yang berkata, “Kepemimpinan adalah tentang empati. Ini adalah tentang memiliki kemampuan untuk berhubungan dan terhubung dengan orang-orang untuk tujuan menginspirasi dan memberdayakan hidup mereka”.

Otty meyakini, kebaikan dan ketulusan yang ditaburnya selama ini pasti akan berbalik. “Kalau tidak ke saya, mungkin ke anak-cucu saya. Kan ada hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Saya percaya sekali itu,” yakinnya.

Reuni yang mengasyikan dan menghebohkan

Saat ini, Otty digadang-gadang maju sebagai Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI). “Kalau mau menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli kepada anggota, maka prosesnya harus benar. Tidak ada patgulipat, permainan curang, rekayasa, apalagi money politics. Tanpa itu, rasanya sulit kita berharap punya pemimpin yang amanah,” tegasnya.

Dia mengaku tidak mau terlalu ngoyo, tapi menyerahkan semuanya kepada para notaris. “Kalau kepercayaan memimpin INI diberikan kepada saya, tentu akan dijalankan dengan amanah dan penuh tanggung jawab. Kan tidak selamanya juga kita jadi pemimpin. Karenanya bila ada kepercayaan untuk memimpin, maka harus dijalankan dengan benar dan jujur. Namun, dari pengalaman, saya belajar bahwa menjadi pemimpin itu harus memakai hati nurani. Bagi saya, seorang pemimpin harus memiliki 4 hal yakni, Pemimpin besar memiliki tiga hal; cahaya batin, penglihatan batin, dan kekuatan batin,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan