Pangkoarmada I Pastikan Keamanan di Laut Natuna

Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah Panglima Komando Armada I Foto: CNN Indonesia

Jakarta, innews.co.id – Wilayah pengeboran minyak dan gas bumi di Laut Natuna Utara yang diprotes Tiongkok masih masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, sesuai hukum laut internasional (Unclos).

“Bisa-bisa saja Tiongkok melakukan protes untuk mengklaim begitu. Kami tidak akan menanggapi protes dari Tiongkok terkait pengeboran migas di Laut Natuna Utara,” ujar Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah Panglima Komando Armada I, dalam keterangan resminya, Rabu (8/12/2021).

Arsyad menambahkan, pihaknya telah menyampaikan bahwa protes dari mereka (Tiongkok) tidak kita terima karena wilayah tersebut masuk dalam ZEE Indonesia.

Dijelaskan, wilayah pengeboran tidak hanya masuk ZEE Indonesia, bahkan RIG Noble yang masih disengketakan itu masih masuk zona landasan kontinen karena hanya berjarak kurang dari 150 mil laut dari Pulau Sekatung, yaitu kepulauan terluar dari gugus Kepulauan Natuna.

“Kami saat ini telah menyiagakan lima kapal perang di Natuna, untuk pengamanan kegiatan anjungan minyak lepas pantai. Bahkan kami juga menempatkan personil di anjungan tersebut,” terang Arsyad.

Dikatakannya pula, secara berkala, TNI AL melakukan patroli ke lokasi anjungan-anjungan minyak di lepas pantai Natuna untuk melakukan pengamanan. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan