
Jakarta, innews.co.id – Partai NasDem Provinsi DKI Jakarta kini memiliki pemimpin baru pasca tertangkap tangannya Hasan Aminuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpiman Wilayah (DPW) NasDem DKI bersama istrinya, Puput Tantriana Sari yang juga Bupati Probolinggo, oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), beberapa waktu lalu.
Terpilih Nurcahyo Anggorojati sebagai Ketua NasDem DKI yang baru. Kepercayaan diberikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem kepada sepupu Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).
Serah terima jabatan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali, disaksikan Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni, Ketua DPP Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan Rusdie Masse, dan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino.
“Selama bertugas kepada Nurcahyo Anggorojati. Saya harap kepercayaan yang diberikan partai dapat dijalankan dengan baik, sesuai dengan harapan partai,” kata Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, di ruang Fraksi Partai NasDem, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2021).
Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem DKI ini berharap Nurcahyo dapat segera bekerja, dan berkoordinasi dengan jajaran pengurus NasDem Ibu Kota. “Tidak harus menunggu waktu lama untuk melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus NasDem Jakarta,” ujar Wibi.
Wibi sendiri yakin dengan hadirnya ketua baru di NasDem DKI, pergerakan partai akan lebih bertaring, dan semakin diperhitungkan. “InsyaAllah ketua baru kami ini, akan membawa kejayaan, dan semakin diperhitungkan di Jakarta. Tentunya semua juga perlu ada peran bersama di internal partai,” imbuh Wibi.
Nurcahyo Anggorojati adalah anak dari Hadi Utomo, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga sepupu dari Presiden ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam sebuah kesempatan, Nurcahyo atau akrab disapa Yoyok, pernah menyampaikan alasannya pindah dari Partai Demokrat menjadi kader Parta NasDem. Dirinya menyebut partai besutan Surya Paloh itu adalah partai politik besar, yang sangat anti terhadap mahar. (RN)
Be the first to comment