Pemerhati Perempuan dan Anak Ajak Siswa SDN Songgokerto 03 Jadi Bintang di Masa Depan

Setia Alam Prawiranegara (kedua dari kanan) bersama Kepala Seksi Dinas Pendidikan Batu Muhammad Muaz, Tokoh Masyarakat Mbah Wiji, dan Kepala Sekolah SDN Songgokerto 03 Wihelmina Maulidya

Jakarta, innews.co.id – Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus memiliki kekuatan dari dalam (inner power) guna menghadapi zaman yang terus berubah sekarang ini. Untuk itulah, bekal keagamaan dan sosial budaya harus menjadi dasar hidup yang akan memampukan anak-anak berkembang dalam pertumbuhannya.

“Anak-anak harus memiliki mimpi setinggi langit. Bermimpi untuk bisa meraih ilmu sampai ke negeri seberang. Itu harus dibarengi dengan kemauan keras dan untuk maju dengan rajin belajar, sayang orangtua, dan rukun dalam kehidupan sosial,” kata Setia Alam Prawiranegara Pemerhati Perempuan dan Anak saat menghadiri undangan acara kelulusan siswa-siswi SDN Songgokerto 03, Kota Batu, Malang, Rabu (15/6/2022).

Setia Alam Prawiranegara tengah memberikan sambutan

Turut hadir dalam acara bertajuk ‘Penyerahan Kembali Siswa-Siswi Kepada Orangtua” ini, Kepala Seksi Dinas Pendidikan Batu Muhammad Muaz, Tokoh Masyarakat Mbah Wiji, dan Kepala Sekolah SDN Songgokerto 03 Wihelmina Maulidya.

Menyitir ucapan Bung Karno, Alam Prawiranegara dihadapan anak-anak yang telah lulus mengatakan, “Bermimpilah setinggi langit. Jika kau jatuh, maka kau akan berada di antara bintang-bintang”.

Setia Alam bersama para guru

Wanita cantik yang juga dikenal sebagai advokat dan penggiat UMKM ini mengajak para siswa-siswi yang telah lulus untuk menjadi bintang. “Jadilah bintang untuk diri sendiri, orangtua, bangsa dan negara. Ayo, tetap semangat belajar dan giat dalam kegiatan-kegiatan yang positif,” ajaknya seru.

Alam Prawiranegara menegaskan, semua perjuangan dan keberhasilan berawal dari sebuah tekad. “Tekad itu ibarat sebutir benih. Bila ia ditanam dengan baik, maka akan menjadi pohon yang tinggi dan menghasilkan buah-buah yang manis,” imbuhnya.

Dia juga menyampaikan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan perlengkapan sekolah-sekolah di Kota Batu. “Pendidikan itu ibarat berinvestasi jangka panjang. Butuh modal besar demi hasil yang maksimal di kemudian hari,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan