Pengamat: “Indonesia Tak Rukun Bakal Dicaplok Asing”

Robertho Manurung Pengamat Sosial Politik Ibu Kota

Jakarta, innews.co.id – Kebersamaan dan kerukunan sesama anak bangsa, khususnya para pemimpin, termasuk para tokoh dan para pemimpin partai politik, menjadi kunci keberlangsungan negara ini.

“Semua pihak harus berkontribusi memberi pemikiran konstruktif bagi negara. Bila tidak ada kebersamaan dan kerukunan, bisa menjadi ancaman bagi bangsa,” kata Robertho Manurung pengamat politik dan sosial kemasyarakatan kepada innews, Rabu (9/6/2021).

Ancaman yang ia maksud bisa dalam berbagai bentuk. Misal, berupa tekanan dengan derasnya masuk produk-produk impor, tenaga kerja asing, bahkan meningkatnya hutang negara yang tidak terkendali melalui kemudahan pinjaman asing.

Menurutnya, hal itu semakin dirasakan dalam kondisi saat ini, dimana bangsa tengah menghadapi pandemi Covid-19. Di satu sisi, pengangguran kian meningkat dan daya beli masyarakat semakin melemah serta inflasi keuangan meroket serta pertumbuhan ekonomi nasional tidak sesuai yang diharapkan.

“Sejauh ini, pemerintah telah mengupayakan berbagai terobosan. Namun, nampaknya kepastian hukum semakin melemah, korupsi pun kian merebak dan pendapatan berbagai sektor usaha juga turut menyusut,” urainya.

Menghadapi kondisi demikian, sambung Robertho, masyarakat perlu memberi perhatian khusus, baik melalui aspirasi yang berkembang maupun dukungan potensi dan kualitas para pemimpin bangsa ini.

“Para pembantu Presiden dan pejabat lainnya haruslah dipilih mereka yang memiliki bobot, bibit, dan bebet yang baik serta mampu bekerja optimal. Bila tidak demikian, sebaiknya dilakukan perombakan total. Sebab, kalau dibiarkan, negara bisa collaps dan rakyat pun jadi korban,” tukasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan