Jakarta, innews.co.id – Munculnya nama Andika Perkasa sebagai salah satu Calon Presiden yang diusung Partai NasDem, cukup mengagetkan banyak orang. Bahkan, kemunculan namanya mengalahkan sejumlah nama lainnya yang sudah banyak beredar di masyarakat, seperti Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan lainnya.
“Ini bukti kejelian seorang Ketua Umum DPP Partai NasDem dalam melihat potensi seseorang untuk diorbitkan sebagai Capres, khususnya dalam mendukung stabilitas nasional dan sebagai representatif hasil keputusan Rakernas, di mana ada tiga nama yang dijagokan NasDem, yaitu Andika, Anies, dan Ganjar,” kata pengamat sosial politik nasional Robertho Manurung kepada innews, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, bila dilihat secara kasat mata, Ganjar Pranowo sudah memiliki parpol yakni, PDI-Perjuangan, juga Anies Baswedan jelas-jelas sudah ada parpol pendukung saat duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta. Nah, kalau Andika, sama sekali belum dilirik oleh parpol manapun. “Namun, Pak Surya Paloh sudah berani memposisikan Andika sebagai salah satu Capres dari NasDem. Ini luar biasa,” ujar Robertho yang telah melintang sebagai aktifis di pusat maupun daerah, khususnya di Jawa Tengah dan pernah bertugas di Dirsospol Provinsi Jawa Tengah ini.
Di sisi lain, lanjutnya, ini pertaruhan politik kelas tinggi. “Pemimpin yang demikian tentu memiliki indera ke-6 dan ketajaman khusus untuk melihat potensi seseorang dengan segala pertimbangannya,” tutur Robertho yang juga sebagai Sekretaris Dewan Pakar Partai NasDem Jakarta Timur ini.
Meski begitu, dirinya menilai, menempatkan kader internal NasDem sebagai pendamping Andika atau siapapun Capresnya adalah tepat. “NasDem memiliki sejumlah tokoh bangsa yang layak diusung. Salah satunya Rachmat Gobel. Beliau bukan saja seorang pengusaha yang mumpuni, tapi juga wakil rakyat yang telah sukses dengan program swasembada jagung di Gorontalo,” urai mantan Pimpinan Nasional Pemuda Tani Indonesia (HKTI) dan kini duduk sebagai Anggota Dewan Penasihat FKPPI Jakarta Timur.
Kata Robertho, dengan bekal kemampuannya sebagai pebisnis dan pemerhati pertanian, tentu sangat cocok dengan kultur ekonomi di Indonesia yang masih dititikberatkan pada pertanian. “Tentu saja, beliau akan mengkombinasikan antara pertanian dengan teknologi modern. Seperti diketahui,bmasyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai petani mayoritas ada di pedesaan. Harus diingat petani juga sebagai soko guru perekonomian nasional yang tentunya bila mendapatkan perhatian akan mewujudkan kemandirian bangsa, di mana harapan untuk memajukan industri nasional, maka sudah semestinya haruslah didukung pertanian yang tangguh,” imbuh Konseptor/Penggagas duet Andika – Gobel sebagai Capres/Cawapres RI ini.
Selain itu, dengan munculnya Rachmat Gobel sebagai Cawapres, tentu akan menggerakan mesin partai secara maksimal. “Baik pengurus, caleg, maupun simpatisan akan berjuang mati-matian agar kadernya bisa menang. Terlebih dengan dukungan program yang menyentuh masyarakat. Tentunya didahului sebelum pelaksanaan pesta demokrasi. Ini tentu saja berdampak positif bagi NasDem. Bukan tidak mungkin, partai ini akan masuk dua besar pada Pemilu 2024 nanti,” yakinnya.
Lanjut Robertho mengatakan, orangtua Rachmat Gobel berasal dari Gorontalo. Tak heran, ia dianggap sebagai representasi Indonesia bagian Timur. Tapi mertuanya orang asli Surabaya. Tak hanya itu, ayah mertuanya Letnan Jenderal TNI (Purn) Soenandar Prijosoedarmo adalah Gubernur Jawa Timur ke-9, periode 1978-1983. Sebelumnya, pernah menjadi Gubernur Sulawesi Utara periode 1965-1966. Tercatat pernah juga sebagai Wakil Ketua MPR RI 1982-1984 dari Utusan Daerah.
“Berkaca pada hal tersebut jelas Rachmat Gobel juga bukan sosok yang asing bagi masyarakat Jawa. Bahkan, beliau juga memiliki kedekatan, terkhusus dengan warga Jawa Timur,” bebernya.
Bagi Robertho, duet Andika – Gobel merupakan pasangan yang cocok guna memimpin bangsa ini kedepan. “Figur militer dalam diri Andika sangat pas untuk memberi rasa aman terhadap rakyat. Sementara pengalaman sebagai pengusaha dalam diri Rachmat Gobel akan sanggup meningkatkan perekonomian rakyat. Bisa saja, Pak Surya Paloh juga berkeinginan seperti itu,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment