Jakarta, innews.co.id – Persoalan rekening gendut milik sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan menjadi isu yang memanas sekitar tiga minggu terakhir. Munculnya nama-nama Rafael Alun Trisambodo, Andhi Pramono, dan lainnya, yang diduga memiliki rekening tak wajar, telah menyita perhatian publik.
“Ada kecenderungan isu-isu rekening gendut sejumlah pejabat di lingkungan Kemenkeu dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu. Ini berpotensi merugikan pemerintah dan masyarakat,” kata Direktur Politik Lembaga Pengkajian Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB) Teddy M, dalam keterangan persnya yang diterima innews, di Jakarta, Sabtu (18/3/2023).
Kata Teddy, terjadinya kasus yang terindikasi korupsi, baik di lembaga perpajakan maupun bea cukai telah menyita perhatian publik karena jumlahnya yang fantastis dan tidak bisa diterima oleh akal sehat masyarakat.
Harus diakui, sambungnya, kasus tersebut secara langsung telah menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang tengah mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Karenanya, secara khusus, LPIPB menyerukan, terutama kepada pemerintah untuk memberikan solusi yang tepat atas permasalahan perpajakan yang telah berkembang menjadi persoalan Kemenkeu.
Disinggung soal munculnya gerakan ‘tidak bayar pajak’ dari pihak-pihak yang disinyalir memilki agenda terselubung ini dirasa sangat membahayakan kepentingan negara. “Ini bukti kasus itu telah dipolitisir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai warga negara yang baik, hal itu terlalu berlebihan dan tidak perlu dilakukan,” imbuh Teddy.
Walau bagaimanapun, ujarnya, kami tidak menutup mata atas kinerja Kemenkeu dibawah pimpinan Ibu Sri Mulyani. Kerja keras dan kesolidan selama ini telah membuat perekonomian Indonesia begitu tangguh ditengah terpaan badai Covid-19. Di banyak negara kita tahu perekonomian sampai kolaps,” ujar Teddy.
Dia menambahkan, dalam menghadapi persoalan yang mengemuka di tubuh Kemenkeu saat ini, tentu bukan perkara mudah bagi Sri Mulyani. “Sebagai seorang profesional dan ekonom yang telah malang melintang di dunia internasional, ini menjadi tantangan besar yang harus segera dicarikan solusinya. Seberapapun beratnya, kami yakin Ibu Sri Mulyani akan mampu mengatasinya, meski kredibilitasnya dan institusi jadi taruhannya,” tukas Teddy. (RN)
Be the first to comment