
Jakarta, innews.co.id – Danau Toba bukan hanya kepunyaan orang Batak atau warga Sumatera Utara, melainkan juga menjadi milik rakyat Indonesia, bahkan dunia. Upaya Presiden Joko Widodo membenahi kawasan wisata super prioritas tersebut hendaknya diikuti dengan upaya sosialisasi yang massif, baik di seantero Indonesia sampai ke mancanegara.
Penegasan itu dikatakan Kolonel (Pur) Donald Sitorus pengusaha ternama yang digadang-gadang menjadi Ketua Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Provinsi Kalimantan Timur. “Sebagai orang Batak kita bangga memiliki Danau Toba yang dulunya lahir karena ledakan supervulkanik Gunung Toba, dan telah mengakibatkan 3/4 wilayah bumi ini menjadi gelap dan tertutup awan pekat,” kisah Donald dalam perbincangan dengan innews, di Jakarta, Selasa (12/7/2022) siang.
Keindahan Danau Toba, ujarnya, tiada duanya di dunia. Sayangnya, sejauh ini panorama yang indah itu kurang ‘dipasarkan’ secara meluas. Padahal, kalau saja lebih disosialisasikan, tentu akan semakin banyak orang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.
Untuk itu, melalui KMDT, Donald mengaku terpacu untuk lebih mensosialisasikan Danau Toba dengan segala keindahannya dari berbagai sudut, utamanya kepada warga di Kaltim. “Kita ceritakan keindahan Danau Toba, bukan hanya kepada orang Batak, tapi kepada seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Bagi Donald adalah penting nanti dibuatkan tur ke Danau Toba. Apalagi saat ini dari sisi infrastruktur sudah semakin baik dan memudahkan turis datang ke sana. Misal, melalui jalur udara, sudah bisa mendarat di Bandara Silangit atau Sibisa. Begitu juga nanti kalau ada jalan tol dari Medan ke Danau Toba. “Semua itu tentu akan memudahkan akses turis untuk datang. Apalagi ditambah dengan hotel-hotel yang nyaman dan masyarakat yang ramah,” harapnya.
Sementara itu, Edison Manurung Ketua Umum DPP KMDT mengakui, pihaknya dalam bahasa waktu dekat menjadwalkan untuk mengukuhkan Pengurus KMDT Provinsi Kaltim. “Kami berharap sebelum HUT RI ke-77 ini sudah bisa dilantik sehingga pada Rakernas III KMDT di Samosir, September nanti, pengurus sudah bisa ikut mengikutinya,” terangnya.
Dikatakannya juga, KMDT mendukung penuh pembangunan di Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kaltim. “Apa yang digagas Presiden Jokowi dalam membangun Danau Toba dan memindahkan Ibu Kota ke Kaltim merupakan terobosan besar yang harus didukung oleh kita semua,” tukasnya.
Dikatakannya, dalam Rakernas III KMDT akan dilakukan penajaman program kerja guna lebih memaksimalkan mendukung pembangunan Kawasan Danau Toba dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. (RN)
Be the first to comment