
Jakarta, innews.co.id – Pemuda Indonesia tidak hanya mumpuni dari sisi intelektual, tapi juga harus memiliki spirit nasionalisme, kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi, dan bermental baja. Lebih dari itu, sejatinya orang muda jangan jadi pecundang, jangan suka mencuri atau menyerobot hak orang lain.
Pesan bernas ini disampaikan Haris Pertama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam acara Halal bihalal KNPI yang dikemas dalam bentuk Sambung Rasa KNPI Lintas Generasi, Santunan Yatim Piatu, dan Peresmian Bus Operasional KNPI 2021, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/6/2021) malam.

Haris juga mengingatkan agar para pemuda mampu jujur dalam bertindak, bersikap, dan bertutur kata. Jangan malah mencatut nama-nama petinggi untuk kepentingan pribadi atau niatan yang tidak baik. “Saya mengajak pemuda Indonesia untuk berjuang bersama melalui wadah KNPI. Jangan mau diombang-ambingkan oleh kepentingan-kepentingan sempit segelintir orang, melainkan melihat kepentingan yang lebih besar, yakni untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah mantan Ketua Umum KNPI dari berbagai masa. Di antaranya, Akbar Tandjung (Ketum KNPI 1978-1981), Adhyaksa Dault (1999 – 2002), Idrus Marham (2002 – 2005), dan Ahmad Doli Kurnia (2008 – 2011). Ini mengisyaratkan dukungan besar dari para senior KNPI terhadap kepemimpinan Haris Pertama yang dipilih dalam Kongres KNPI di Bogor, 2018 silam.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, halal bihalal juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim-piatu, terutama yang berada di sekitar Kantor DPP KNPI.
Peresmian bus operasional KNPI seolah menjadi puncak acara ini. “Ini merupakan bukti bahwa kami (pengurus) bekerja dan memberi sumbangsih bagi pemuda Indonesia. Bis ini merupakan legacy kami terhadap KNPI dan para OKP anggota,” tukas Haris yang disambut tepik riuh hadirin. (RN)
Be the first to comment