
Jakarta, innews.co.id – Tahun politik harus diisi dengan kegembiraan bersama. Karena itu, ‘budaya’ saling ejek, caci maki, dan mau menjatuhkan Capres-Cawapres harus dihindari. Perbedaan pilihan menunjukkan kedewasaan seseorang dalam berpolitik. Tidak harus mengharamkan yang lain, tapi tetap guyub dalam bingkai NKRI.
Pesan bernas ini disampaikan Prof Otto Hasibuan, dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI), di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
“PERADI harus selalu mengedepankan persatuan. Karena kita semua brotherhood dan sisterhood. Jangan jadi perbedaan memisahkan kita, tapi harus jadi kekuatan untuk membangun bangsa ini lebih hebat lagi,” seru Prof Otto di hadapan ratusan advokat lintas agama yang hadir pada perayaan tersebut.

Dirinya mengakui ada banyak dinamika yang terjadi di tahun politik ini. “Tapi itulah politik. Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, tidak perlu jadi membuat kita bermusuhan satu sama lain. Pilihanmu ya pilihanmu, pilihan saya ya pilihan saya. Cukup begitu saja,” tukasnya mengingatkan.
Prof Otto menekankan, bangsa ini perlu selalu menghadirkan damai sejahtera bagi segenap warganya. “Jangan sampai politik membuat kita kehilangan damai sejahtera. Mari kita berpolitik secukupnya, tapi berteman selamanya,” cetusnya.

Advokat senior yang juga dikenal dengan perkara ‘Kopi Sianida’ ini menambahkan, Pemilu merupakan ujian dan pembuktian kita sebagai anak bangsa yang baik untuk menentukan pilihannya demi membangun negeri tercinta. “Mari bersama kita nikmati Pemilu dengan penuh keriangan disertai tanggung jawab penuh untuk memilih pemimpin bangsa sesuai dengan nurani kita masing-masing,” imbuhnya.
Perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini berlangsung semarak dengan penampilan Trinita Voice, Acapela Resonance, dan Padus Peradi. Juga diisi dengan pemberian bantuan kepada kaum disabilitas dari Yayasan Elsafan. Siraman kotbah disampaikan oleh Pdt Amperiyana Nguru, M.Th., dan doa oleh Romo Blasius Sumaryo, SCJ.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bontor Tobing, Wakil Ketua Panitia mewakili Ketua Panitia Chrisman Damanik yang berhalangan hadir menyampaikan, Perayaan Natal dan Tahun Baru PERADI kali ini memiliki makna besar karena bersamaan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi. “Kiranya perayaan ini mengukuhkan kesatuan dan keguyuban kita sebagai advokat Peradi ditengah perbedaan yang ada,” katanya.
Dipenghujung acara yang mengusung tema ‘Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi’ dan subtema ‘Nyatakanlah Kasih dan Kebenaran Dalam Setiap Kehidupan Umat’ ini diadakan penarikan doorprize dengan hadiah utama motor listrik yang diraih oleh advokat dari DPC Peradi Jakarta Pusat. (RN)
Be the first to comment