Jakarta, innews.co.id – Tindak kekerasan dan pelecehan yang dilakukan dua oknum TNI AU terhadap penyandang disabilitas di Merauke, Papua, telah merendahkan martabat kemanusiaan. Karena itu, harus ditindak.
Penegasan ini disampaikan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dalam rilisnya yang diterima innews, Rabu (28/7/2021). “Perlakuan tindak kekerasan tersebut sangat melukai rasa kemanusiaan apalagi kondisi korban yang tidak berdaya sebagai penyandang disabilitas,” ujar PGI dalam rilisnya.
Tak heran, tindakan tersebut kemudian mengundang kecaman masyarakat luas karena dipandang sebagai tindakan rasis yang dialamatkan kepada orang Papua.
“Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap martabat kemanusiaan antar sesama anak bangsa. Sebagai warga bangsa, kita mesti merubah sudut pandang kita melihat orang Papua sebagai sesama kita yang harus diperlakukan setara dalam pergaulan kita sebagai warga negara,” urainya.
PGI mengapresiasi sikap tegas dan tindakan cepat Panglima TNI melalui KSAU maupun Danlanud TNI AU di Merauke untuk menyampaikan pernyataan pers permohonan maaf kepada masyarakat Papua, secara khusus kepada keluarga korban dan memproses hukum kedua pelaku dengan hukuman berat.
Tidak itu saja, PGI juga meminta Panglima TNI untuk melakukan tata ulang terhadap tata kelola kebijakan keamanan di Papua dengan mengutamakan pendekatan kemanusiaan yang lebih mengedepankan pendekatan kultural dan humanis sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan pada hak asasi manusia.
“Kami meminta Panglima TNI untuk terus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pembinaan anggota TNI termasuk peningkatan kemampuan pengendalian diri atau pendidikan perilaku yang baik dan menghargai keberagaman kemanusiaan Indonesia sehingga dalam melaksanakan tugas keprajuritan bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan semena-mena atau bertentangan dengan hukum termasuk terhadap sesama anak bangsa di Papua,” seru PGI.
Sementara itu, kepada warga di Merauke dihimbau untuk tetap menjaga suasana ketenangan dan kedamaian di Tanah Papua termasukbdi Merauke. Apalagi saat ini Merauke sedang bekerja keras mengatasi permasalahan Covid-19 yang sudah berada di level 4 PPKM. (RN)
Be the first to comment