Jakarta, innews.co.id – Wacana Pemilihan Presiden (Pilpres) 1 putaran ramai dibicarakan akhir-akhir ini, meski memang tidaklah semudah yang dibayangkan. Lantas, bagaimana pengusaha menanggapi wacana tersebut?
“Dari sisi hitung-hitungan penghematan uang negara, tentu Pilpres 1 putaran lebih menguntungkan karena bisa save puluhan triliun rupiah,” kata Diana Dewi, pengusaha sukses yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Begitu juga dari sisi pengusaha, satu putaran akan lebih memberi kepastian dalam berusaha. “Pemilu itu kan sering diwarnai dengan kejadian-kejadian yang bisa berdampak pada perekonomian, baik lokal maupun nasional. Dengan satu putaran, hal-hal semacam itu akan bisa lebih diminimalisir tentunya,” urai CEO PT Suri Nusantara Jaya ini.
Meski begitu, lanjutnya, karena ini Pemilu langsung, tentu akan sangat dipengaruhi oleh suara masyarakat. “Kalau ternyata perolehan suara para Capres-Cawapres berimbang, tentu akan lanjut ke putaran kedua. Karena sistem Pemilu langsung, tentu semua kembali pada pilihan rakyat,” imbuh Diana.
Dikatakannya, kalau Pilpres dua putaran tentu akan lebih menyedot anggaran negara disamping membuat waktu pengusaha untuk wait and see akan lebih panjang. “Perlambatan ekonomi kemungkinan terjadi karena para pengusaha lebih memilih wait and see untuk melihat siapa pemimpin kedepan karena terkait kebijakan ekonomi,” tuturnya.
Meski demikian, Diana memastikan KADIN sebagai organisasi para pengusaha akan bersikap netral. “Kalau masing-masing pribadi silahkan saja. Mau dukung Capres A, B, atau C, monggo saja,” seru owner Toko Daging Nusantara ini.
Dirinya berharap Pilpres 2024 bisa berjalan lancar dan tidak berpengaruh signifikan terhadap laju perekonomian. Dengan kata lain, iklim usaha tetap kondusif dan berjalan dengan baik. Demikian juga investasi tetap berjalan sehingga perekonomian negara tidak mengalami fluktuasi berlebihan. (RN)
Be the first to comment