Jakarta, innews.co.id – Sehari setelah Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, memanggil dua belah pihak yang berbeda pandangan yakni, Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) dan 25 Pengurus Wilayah 25 atau yang dikenal dengan P-25, di Gedung Dirjen AHU, Jakarta, 18 Agustus 2023.
Kedua pihak dipertemukan untuk membahas soal pelaksanaan Kongres XXIV INI yang untuk belum juga terlaksana.
Dari bocoran surat berkop Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM bernomor AHU.UM.01.01-642 tertanggal 18 Agustus 2022, yang diperoleh innews, diketahui, bahwa Dirjen AHU telah melakukan mediasi pada 2 Agustus 2023 yang dihadiri perwakilan PP INI sebanyak 5 orang dan dari Pengwil, di mana hasilnya, pelaksanaan pemilihan Ketua Umum dan Dewan Kehormatan dilakukan secara i-voting. Juga disepakati dibentuk panitia bersama, khususnya tim pemilihan, tim verifikasi, dan tim pengawas berdasarkan musyawarah bersama.
“Pemerintah memutuskan komposisi kepanitiaan terdiri dari 7 orang dari unsur PP INI dan 4 orang dari Pengwil,” kata Cahyo R. Muzhar, Direktur Jenderal AHU, dalam surat tersebut.
Sebelumnya, Dirjen AHU menargetkan pelaksanaan Kongres XXIV INI dilaksanakan selambatnya Agustus 2023. “Namun, dalam hal panitia bersama membutuhkan tambahan waktu dalam melakukan persiapan, maka kongres dapat dilaksanakan pada waktu yang tidak terlalu lama berdasarkan kesepakatan seluruh pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan waktu pelaksanaan akan diputuskan oleh Kementerian Hukum dan HAM,” tulisnya.
Kepada awak media, Sekretaris Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah mengakui, Dirjen AHU menyarankan PP dan 25 Pengwil untuk bermusyawarah lebih dulu. “Dari PP sendiri berkeinginan melaksanakan kongres tersebut yang rencananya akan diadakan di Tangerang City,” kata Tri Firdaus.
Dirinya enggan berkomentar lebih jauh ketika ditanya soal pelaksanaan Kongres INI. “Ya semoga saja perundingan bisa berjalan lancar sehingga kongres bisa terlaksana,” seru Tri Firdaus.
Di sisi lain, Koordinator P-25 Abdul Muis mengaku belum bisa berkomentar banyak lantaran masih harus membicarakan dengan pengwil-pengwil. “Akan kami musyawarahkan lebih dulu. Intinya, kami berharap masalah ini ada jalan keluar dan INI bisa tetap solid dan tidak terpecah,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment