
Jakarta, innews.co.id – Presiden Joko Widodo mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Universitas Sahid (Usahid) Jakarta ke-50, yang diadakan di Puri Agung Convention Hall Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Apresiasi juga datang dari Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani, dan sejumlah Duta Besar RI.
Di wisuda ke-50 ini, sesuai core value yaitu, Kewirausahaan dan Kepariwisataan, Usahid Jakarta mengangkat nuansa Papua sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan pariwisata Indonesia yang menghadirkan tata panggung, lagu, dan tarian khas Bumi Cendrawasih.
Tema wisuda ke-50 ini ‘Peranan Hukum dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Perkembangan Blue Economy di Indonesia’. Jumlah wisudawan/wati sebanyak 384 orang, terdiri dari 68 orang dari Pascasarjana meliputi 16 orang dari Program Doktor Ilmu Komunikasi (S3), 40 orang dari Program Magister Manajemen, dan 9 orang dari Program Magister Ilmu Komunikasi (S2).
Lanjut, sebanyak 168 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis meliputi Prodi Manajemen (105) dan Prodi Akuntansi (63). Lantas, 64 orang dari Fakultas Ilmu Komunikasi prodi S1 Ilmu Komunikasi, 30 orang dari Fakultas Teknik meliputi Prodi Teknik Industri 12 orang dan Prodi Teknik Lingkungan 18 orang. Sebanyak 34 orang dari Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan yang meliputi 25 orang Prodi Teknologi Pangan, 9 orang dari Prodi Gizi, dan 23 orang dari Fakutas Hukum. Dengan wisuda ini, jumlah Alumni Usahid Jakarta sudah lebih dari 15.000 orang.

Dalam acara tersebut, Usahid Jakarta memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik, yaitu Syaloom Mega Gabriela Matitaputty, dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,98, Julya Untari, (Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan/Teknologi Pangan) IPK 3,90, Fika Dwi Setianingrum (S1 Fikom) IPK 3,94, dan Dewi Kirana Sapta Mulyawati (Fakultas Teknik/Teknik Industri) IPK 3,91.
Selanjutnya, Laurensius Axel Prinasdika (Fakultas Ekonomi & Bisnis/Akuntansi) dengan IPK 3,94, Tamara Putri (S2 Pascasarjana/ Magister Ilmu Komunikasi) IPK 3,88; Diana Aulya (S2 Pascasarjana/Magister Manajemen) IPK 3,95; dan Dwinanto Kurniawan (S3 Pascasarjana/Doktor Ilmu Komunikasi) IPK 3,90.
Selain itu, diberikan juga penghargaan Sahid University Award kepada lulusan the best of the best dengan kriteria lulusan tepat waktu, indeks prestasi tertinggi, dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, yang diraih oleh Syaloom Mega Gabriela Matitaputty dari Fakultas Hukum.
“Mewakili segenap civitas akademika Universitas Sahid Jakarta mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan studi, dan berharap ilmu yang telah didapatkan bermanfaat bagi keluarga dan bangsa,” kata Rektor Universitas Sahid (Usahid) Jakarta, Dr. Marlinda Irwanti Poernomo, SE.,M.Si., dalam sambutannya.
Marlinda juga berterima kasih kepada para orangtua mahasiswa. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para orangtua untuk pendidikan putra-putrinya di Universitas Sahid sebagai investasi pendidikan sukses dunia akhirat,” serunya.
Bergerak maju
Marlinda memaparkan perkembangan Usahid Jakarta hingga medio 2024, di antaranya, penerbitan izin 3 prodi baru, yaitu PS Pariwisata (S1), Magister Manajemen Lingkungan (S2) dan Magister Ilmu Hukum (S2), yang akan menerima mahasiswa baru mulai semester Gasal 2024/2025.
Selain itu, Usahid secara serempak melakukan pemutakhiran kurikulum guna meningkatkan daya saing lulusan, juga meningkatkan layanan terkait dengan penjaminan mutu, dengan bertransformasi menjadi sistem penjaminan mutu berbasis elektronik (E-SPMI) yang terintegrasi dengan SIAKAD dan mengacu pada Permendikbudristek No: 53 Tahun 2023.
“Transformasi ini merupakan salah satu upaya dalam mendorong keberhasilan program studi menuju akreditasi unggul,” ujar Marlinda.
Usahid Jakarta juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan St John University Taiwan. Implementasinya, dilaksanakan program 2+2 magang bagi mahasiswa Teknik Industri dilanjutkan dengan Korea dan Uzbekistan.
Sementara itu, dalam pengembangan SDM telah terjadi kenaikan jabatan fungsional yang signifikan. Saat ini, 100% dosen Usahid dengan masa bakti sebagai dosen lebih dari 2 semester telah memiliki jabatan fungsional. Tahun 2024 ini, Usahid telah dianugerahi 2 guru besar bidang manajemen dan hukum dan 2 lektor kepala bidang Teknik Lingkungan. Menyusul 3 calon guru besar untuk bidang manajemen, komunikasi, dan teknologi pangan. Untuk kualifikasi dosen berdasarkan jenjang pendidikan S3 saat ini mencapai 46% dan 60% dosen tetap Usahid telah memperoleh sertifikasi dosen.
Pada Dies ke-36 ini, Usahid Jakarta juga memberikan apresiasi kepada dosen, tendik, prodi, dan fakultas yang memiliki kinerja terbaik. Untuk Kategori Dosen diraih oleh Euis Widiyati, S.E., M.M. dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Indikator penilaian terdiri dari Indeks Kinerja Proses Mengajar (IKPBM), aktivitas P2M yang ditandai dengan skor Sinta, aktivitas penunjang dan keprofesian, dan presentase kehadiran,” bebernya.
Sedangkan kategori tendik, diraih oleh Abdul Hasim, Amd., dengan indikator penilaian persentase kehadiran, keterlibatan dalam aktivitas di universitas dan kegiatan promosi serta penilaian atasan langsung. Sementara untuk prodi dan fakultas diraih oleh PS Gizi dan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, dengan indikator penilaian yakni, pertumbuhan jumlah mahasiswa baru, mahasiswa aktif, mahasiswa lulus tepat waktu, keberhasilan studi, dan prestasi mahasiswa tingkat nasional dan internasional.
“Dalam peningkatan fasilitas, Usahid Jakarta telah memodernisasi ruang kuliah dan peningkatan layanan perpustakaan melalui integrasi dengan Perpustakaan Nasional,” urai Marlinda.
Dirinya juga menguraikan berbagai prestasi selama tahun 2023–2024 yang diraih oleh para mahasiswa Usahid Jakarta di level nasional antara lain, Lomba Nuttisay dan Amerta Nutrition Outstanding Student Award, Lomba Fotografi, Baca Puisi, Video Inspiratif, Art Competition Nutrifest 2023, Lomba Dietetic Contest, Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (OMIPA), dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud.
Tak hanya itu, dalam aktivitas P2M dan publikasi, Usahid Jakarta berhasil meningkatkan klaster PT dari klaster madya menjadi klaster utama. Hal ini memberikan peluang yang lebih luas bagi Usahid untuk berkontribusi dalam pengembangan riset dan pengabdian masyarakat.
Marlinda mengharapkan paparan perkembangan dan prestasi Usahid Jakarta ini dapat memperkuat keyakinan bahwa wisudawan telah mengikuti proses pendidikan di lembaga pendidikan yang kredibel dan dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Ekonomi biru
Di sisi lain, Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof. Dr. Nugroho B. Sukamdani, MBA., BET., menyoroti tema kali ini yang telah menjadi isu kekinian. “Usahid Jakarta terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan potensi maritim dengan memperhatikan aspek hukum untuk keberlanjutan,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran prodi baru dan performa Usahid Jakarta menjadi bukti komitmen untuk mengembangkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dikatakannya, Yayasan Sahid Jaya berkomitmen untuk terus mendorong Usahid Jakarta meningkatkan mutu akademik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mengikuti arah perkembangan global.
Salah satu bentuk komitmen Usahid Jakarta dalam mengembangkan blue economy, sambung Marlinda, melalui kerja sama di bidang riset dengan Tsukuba University, Jepang, tentang pengembangan seaweed (rumput laut).
Ketum Yayasan Sahid Jaya menambahkan, pihaknya juga telah memfasilitasi universitas dalam melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi ternama seperti Shinhan University, Tong Myoung University, Kyungdong University, Jungwon University Korea Selatan, International Islamic Academy of Urbekistan dan University of Tsukuba Japan.
“Kolaborasi dan partnership ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas Tridharma Pendidikan Tinggi di Universitas Sahid,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti), Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc, meminta semua lulusan untuk terus meningkatkan hard skill dan soft skill.
Prof. Toni juga berpesan agar para lulusan Usahid terus mengembangkan konsep 6C, yakni Computational Thinking, Creative, Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Compassion agar tercipta lulusan yang kompeten dan mampu bersaing secara global. (RN)
Be the first to comment