Prof Otto Hasibuan Sukses Tancapkan Fondasi Guyub Rukun di KAHGAMA

Prof Otto Hasibuan Ketua KAHGAMA periode 2018-2023, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada penerusnya, Prof. Dr. Paripurna P. Sugarda, SH., M.Hum., LL.M., sebagai Ketua KAHGAMA periode 2023-2028, dalam Munas KAHGAMA di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023

Jakarta, innews.co.id – Dirinya tercatat sebagai Ketua Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (Kahgama) pertama dalam sepanjang sejarah fakultas ini, yang baru dibentuk 2018 silam. Kesediaan dirinya memimpin organisasi skala nasional ini tak lain semata hanya untuk pengabdian, sekaligus menancapkan fondasi utuh yang selanjutnya bisa diteruskan oleh alumni lainnya.

“Memimpin sebuah organisasi yang baru dibentuk tentu bukan hal yang mudah. Ada begitu banyak tantangan dan kendala. Namun, niat tulus saya untuk merangkul para alumni FH UGM, baik di Indonesia maupun dunia mengalahkan segalanya,” tutur Prof Dr. Otto Hasibuan, SH., MM., dalam perbincangan dengan innews, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Prof Otto Hasibuan memukul gong yang menandai dimulainya Munas KAHGAMA di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023

Didapuk pertama kali memimpin Kahgama, Prof Otto mengaku hanya memiliki satu keinginan, meletakkan fondasi awal, baik secara keorganisasian maupun merangkul para alumni FH UGM yang terserak di berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara. “Saya gak mau muluk-muluk ya karena langkah awal itu akan menentukan kiprah organisasi ini selanjutnya,” ujar Prof Otto Hasibuan yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) ini.

Selama 5 tahun (2018-2023), Otto menggawangi Kahgama. Masih terbayang saat dirinya pertama kali dilantik oleh Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo, 21 Mei 2018 silam.

Otto berkisah, saat 2018 lalu, dirinya tidak pernah berpikir memimpin Kahgama ini. Bahkan, saat pembentukan dirinya datang terlambat. “Ya, saya datang terlambat ketika itu, malah dipilih oleh teman-teman,” kisahnya sembari terkekeh.

Pasca terpilih, Prof Otto bertekad menjadikan Kahgama sebagai wadah para alumni fakultas hukum yang memiliki peran strategis untuk ikut menegakkan rule of law di Indonesia. “Hubungan yang saya mau ciptakan berupa persaudaraan (brotherhood). Kalau sudah keluarga sudah nggak hitung-hitungan,” serunya.

Akhir periode jabatannya di 2023 ini, Prof Otto menilai sudah saatnya ia menyerahkan estafet kepemimpinan kepada rekan-rekan alumni lainnya. “Fondasi sudah dibuat, tinggal bagaimana sekarang membangun rumahnya untuk bisa ditinggali bersama-sama,” ucap Otto.

Prof Otto Hasibuan bangga mengakhiri kepemimpinannya sebagai Ketua KAHGAMA periode 2018-2023

Karenanya, pada Munas Kahgama di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Maret 2023, dirinya memutuskan tidak ikut kontestasi sebagai Ketua. Dengan bijak dirinya mempersilahkan alumni-alumni lain untuk maju. Hingga akhirnya terpilih Prof. Dr. Paripurna P. Sugarda, SH., M.Hum., LL.M., sebagai Ketua Kahgama periode 2023-2028.

“Saya sangat gembira ketika mengakhiri tugas sebagai Ketua Kahgama. Lebih bersyukur lagi, ketika saya mengumumkan tidak maju lagi dalam pemilihan ketua berikutnya, ternyata banyak yang berminat dan mau jadi Ketua Kahgama. Padahal, waktu pertama kali berdiri banyak yang ragu untuk menjadi Ketua,” jelasnya.

Bagi Otto, itu artinya, kini Kahgama menjadi begitu penting dan sangat dipandang. “Harapan saya, pengurus baru dapat memajukan Kahgama kedepan karena alumni-alumninya yang sangat banyak tidak hanya tersebar, tapi juga menduduki jabatan-jabatan strategis. Salah satu di antaranya, Pak Ganjar Pranowo,” tukasnya.

Prof Otto mengapresiasi jalannya Munas Kahgama yang berlangsung begitu seru dan demokratis. Musyawarah Kahgama diikuti dengan antusiasme tinggi. Itu menunjukkan bahwa Kahgama merupakan lembaga yang ‘seksi’, memiliki pengikut yang besar, dan eksistensinya sudah terpatri di hati alumni.

“Selamat kepada Ketua terpilih. Kontestasi yang terjadi dalam Munas merupakan wujud dari demokrasi. Namun, keguyuban kita harus tetap terpelihara. Kahgama harus selalu guyub rukun,” pesan Prof Otto. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan