
Jakarta, innews.co.id – Tiga gelar yang diraih Resha Agriansyah Partnership Football Club (RAP FC) di sepanjang 2023 menjadi bukti keseriusan dari para advokat untuk menggeluti dunia sepak bola. Mereka tidak hanya piawai menangani perkara, tapi juga mampu menuai prestasi gemilang di dunia olahraga.
“Saya melihat banyak talenta-talenta dari para advokat muda dalam dunia olahraga. Ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa berprestasi di semua level turnamen,” kata Dr. Resha Agriansyah, owner sekaligus Manager RAP FC, kepada innews, di Kakarta, Jumat (11/8/2023).
Tiga piala yang direngkuh RAP FC, yakni, Juara Dunia di Turnamen Internasional Football Lawyer & Notaries Nation Cup 2023 yang diadakan di Saint Tropez, Perancis, Juara I Turnamen Futsal AAI 2023, dan terakhir menjuarai AKPI Cup 2023, menjadikan RAP FC sebagai satu-satunya tim sepakbola advokat yang berhasil meraih treble winner dalam setahun.

“Pastinya kami bangga untuk torehan prestasi-prestasi ini. Hal tersebut juga melecut semangat kami untuk berlatih lebih giat lagi dan mengikuti turnamen-turnamen, baik domestik, regional, maupun global,” ujar Resha yang juga Wakil Sekjen AKPI ini.
Piala Asia Lawyer 2024
Dia mengatakan, RAP FC akan mempersiapkan diri untuk ikut Piala Asian Lawyer 2024 yang akan berlangsung di Kamboja, Januari 2024 nanti. “Kami rencananya akan ikut Piala Asia Lawyer 2024 di Kamboja. Saat ini, kami tengah mempersiapkan diri untuk bisa tampil nanti,” imbuhnya.
Sejak awal terbentuk, sambung Resha, dirinya terus berupaya memotivasi para pemainnya untuk berlatih dengan sungguh-sungguh dan bermain dengan serius. “RAP FC terus melakukan latihan secara rutin, baik stamina, taktik, dan strategi. Alhamdulillah, latihan rutin ini sangat bermanfaat bagi RAP FC dalam mengikuti turnamen,” serunya.
Apakah dirinya terbeban dengan predikat Juara Dunia yang disandang RAP FC? “Tidak! Berhasil menjadi juara dunia di Nation Cup 2023 tidak menjadi beban bagi kami. Semua itu adalah buah dari kerja keras yang kami lakukan. Karena itu, kami pun terus berlatih keras dan meningkatkan taktik-taktik permainan. Kami sadar betul ketika bermain di luar negeri, tidak hanya membawa nama RAP FC, tapi juga bangsa Indonesia,” tukasnya.
Di Kamboja nanti, tentu lawan-lawan yang dihadapi tidaklah ringan. Ada dari Jepang, Malaysia, Korea, Tiongkok, Qatar, dan lainnya yang terbilang berat. “Kami harus berlatih dan mempersiapkan strategi jitu agar bisa berbicara banyak di turnamen nanti,” cetus Resha yang dikenal sebagai Kurator dan Pengurus handal ini.
Dengan keaktifan berolahraga, khususnya sepakbola, Resha berharap akan lahir advokat muda yang dapat membela tim Indonesia dalam kejuaraan internasional football lawyer pada tahun-tahun selanjutnya. “Saya melihat banyak bakat-bakat potensial yang dimiliki para advokat, tidak hanya sepakbola, tapi juga bidang-bidang olahraga lainnya. Ada baiknya itu bisa dikembangkan karena dapat mengharumkan nama bangsa dan negara,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment