Relawan Jokowi: Erick Thohir Profesional, Tak Akan ‘Pecat’ Komisaris Pendukung Paslon yang Kalah

Menteri BUMN Erick Thohir

Jakarta, innews.co.id – Permintaan Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer akrab disapa Noel kepada Menteri BUMN Erick Thohir, untuk tidak mengganti komisaris eks relawan Jokowi yang pada Pilpres 2024 lalu tidak mendukung paslon Prabowo-Gibran, dinilai terlalu berlebihan, bahkan terkesan mengada-ada.

“Erick Thohir adalah seorang profesional. Beliau tidak akan serta-merta mencopot jabatan seseorang hanya karena beda dukungan di Pilpres 2024 lalu,” kata Mantan Wakil Ketua DPW Seknas Jokowi Jabodetabek Teddy Mulyadi yang pada Pilpres 2024 lalu mendukung Ganjar Pranowo ini dalam keterangan persnya, menyikapi permintaan Noel, di Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Wakil Ketua Umum Seknas Ganjar Indonesia (SGI) ini meyakini, Erick Thohir sosok negarawan sejati sehingga hanya gara-gara beda pilihan lantas seseorang harus digeser posisinya. “Apa urgensinya untuk mencopot para relawan Jokowi yang kini duduk sebagai komisaris di perusahaan BUMN dan pada Pilpres lalu mendukung Ganjar? Bahkan, Pak Prabowo pun tak akan searogan itu,” yakin Mulyadi.

Karena itu, dia menilai, permohonan Noel sangat tidak tepat dan salah menilai kepribadian Erick Thohir. “Dia gak tahu berarti bagaimana jiwa Pak Erick Thohir. Permohonan seperti itu tidak perlu karena terkesan dia seolah mau jadi hero bagi teman-teman relawan Jokowi yang berbeda dukungan dengannya. Gak perlulah seperti itu,” seru Mulyadi.

Dirinya menjelaskan, ditetapkannya sejumlah relawan sebagai komisaris, baik di holding maupun anak-cucu perusahaan BUMN, merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan dan dedikasinya dalam mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 lalu. Meski begitu, mereka harus melalui proses seleksi yang ketat dan profesional sebelum duduk sebagai komisaris di sejumlah korporasi BUMN.

Mulyadi menerangkan, sejumlah relawan pendukung Jokowi bahkan telah mengundurkan diri dari jabatan Komisaris di sejumlah perusahaan BUMN, seperti Eko Sulistyo, Andi Gani Nuwa Wea, Reinhard Parapat, dan lainnya, yang mana sebagian dari mereka masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Paslon 02. Bahkan, ada juga komisaris dari anak perusahaan BUMN yang jauh-jauh hari sebelum Pilpres sudah menyatakan mengundurkan diri dengan alasan ini terjun ke dunia profesional, seperti Monisyah.

“Apa yang diucapkan Noel tidak tepat dan bisa mematik kegundahan termasuk para relawan Prabowo-Gibran. Ini hal yang tidak baik dan tidak perlu dilakukan,” tegas Mulyadi. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan