
Jakarta, innews.co.id – Prinsip jujur dan adil (jurdil) diyakini menjadi keniscayaan dalam membangun bangsa dan negara yang kuat. Sebab, bila negara dibangun diatas kebohongan dan ketidakadilan, maka yang selalu terjadi adalah pergolakan.
Menyadari hal itu, sejumlah rohaniawan lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) dengan lantang mengajak rakyat Indonesia untuk tidak memilih pemimpin yang tak jujur dan adil. Itu menjadi salah satu poin seruan moral ketiga yang digaungkan 8 pemimpin umat lintas agama di Graha Oikumene, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
“Pemilu yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan bermartabat akan melahirkan Presiden, Wakil Presiden dan Wakil Rakyat yang terbaik dan dapat dipercaya. Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka seluruh penyelenggara pemilu: KPU, Bawaslu, pemerintah, aparatur negara, partai politik, para calon dan paslon, serta seluruh pemangku kepentingan harus benar-benar berjiwa satria, jujur, adil dalam menjalankan tugas dan kewajiban selurus-lurusnya sebagaimana seharusnya,” tulis FPID dalam seruannya.
Disampaikan bahwa dalam situasi yang rawan kepercayaan seperti yang dirasakan sekarang, peran, kontrol dan pengawasan ketat dan menyeluruh dari kita semua amat diperlukan. “Peran kita semua, seluruh warga negara Indonesia yang mencintai bangsa dan negaranya, amatlah penting dan menentukan,” tegas FPID.
Para tokoh umat yakni, K.H. Marsudi Syuhud (Waketum MUI), Pdt Gomar Gultom (Ketum PGI), Romo Kardinal Ignatius Suharyo (Keuskupan Agung Jakarta), Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Ketum PHDI), Prof. Dr. Philip K. Wijaya (Ketum Permabudhi), Xueshi Budi Tanuwibowo (Ketum Matakin), Engkus Rahwana (Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia), dan Sri Eko Sriyanto Galgendu (Pimpinan Spiritual Nusantara), menyerukan:
Menggunakan Hak Pilih secara bertanggung jawab. Memilih YES! Golput NO!
Menentukan pilihan dengan jiwa bebas merdeka sesuai Suara Hati Nurani sendiri. Abaikan semua rayuan, bujukan, bisikan, ajakan, tekanan dan atau ancaman. Ikuti Suara Hati Nurani YES! Bujukan dan Intimidasi NO!
Ikut aktif menjaga dan mengawasi seluruh tahapan Pemilu agar berlangsung sesuai asas Luber Jurdil, sehingga Pemilu berlangsung Aman, Damai, dan Bermartabat. Pemilu Damai, Luber-Jurdil YES! Pemilu Curang NO!
Tajamkan nalar dan suara hati. Jangan memilih mereka yang bertentangan dengan dan atau melanggar prinsip Luber dan Jurdil. Dukung calon yang bermartabat menjunjung prinsip Luber dan Jurdil. Pilih Yang bermartabat, YES! Yang tidak bermartabat, No!
Jaga dan junjung tinggi persatuan di atas perbedaan pilihan. Persatuan Bangsa, YES! Perpecahan, NO!
Ingatkan seluruh anggota keluarga, sanak-saudara, kawan dan sahabat bahwa pemilu adalah momen penting bagi masa depan bangsa dan negara kita. Maka gunakan hak kita dengan sebaik-baiknya secara merdeka tanpa perlu memusuhi mereka yang berbeda pilihan. Meski berbeda tetap saudara, YES! Indonesia Jaya, YES, YES, YES! (RN)
Be the first to comment