Jakarta, innews.co.id – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan demikian pesat. Ada banyak peraturan baru dan penggunaan teknologi terkini dalam dunia kerja. Hal ini juga berlaku bagi profesi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Memahami hal tersebut, Etty Purba dan rekan-rekan yang terhimpun dalam Sahabat Etty secara kontinu menggelar acara ‘Bincang Hukum’ yang diperuntukkan bagi para PPAT di wilayah Jawa Barat. Seperti yang dilakukan di Purwakarta, Senin, 22 November lalu. Demikian juga di Depok dan Sukabumi, serta sejumlah tempat lainnya yang diikuti dengan penuh antusias.
Di Hotel Harper, Purwakarta, acara bertajuk ‘Pendaftaran Tanah, Percepatan Pendaftaran Tanah dan Pembuatan Akta PPAT Secara Elektronik Pasca PP No. 18 Tahun 2021’ menghadirkan pembicara Dr. M. Sudirman praktisi dan akademisi kenotariatan. Acara berlangsung dengan menarik dan direspon positif oleh para PPAT.
Kepada innews, Etty Purba calon kuat Ketua Pengwil IPPAT Jawa Barat ini mengatakan, melalui serangkaian acara ‘Bincang Hukum’, diharapkan para PPAT bisa semakin mengerti dan memahami akan peraturan dan sistem kerja baru yang saat ini diberlakukan. “Saya ingin mendorong para PPAT menjadi kian visioner, di mana bisa terus mengupdate keilmuan dan pengetahuan serta teknologi,” ujar Etty, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, ada banyak manfaat yang dirasakan dengan kita aktif mengupdate diri. “PPAT tidak boleh ketinggalan zaman. Tapi tetap berupaya memperkaya kemampuan yang ada dengan cara aktif ikut kegiatan-kegiatan diskusi,” tuturnya.
Dirinya memastikan, bila kelak terpilih, sejumlah acara terkait dengan peningkatan kompetensi PPAT akan gencar dilakukan.
Etty meyakini dengan menggunakan sistem elektronik akan menutup celah bagi pihak-pihak yang ingin ‘bermain’ kotor dalam pembuatan akta. “Selama ini PPAT kerap terseret pada pusaran dugaan mafia tanah. Ini tentu sangat tidak mengenakan. Untuk itu, melalui diskusi dan sharing keilmuan, saya berharap pengetahuan PPAT bisa terus bertambah dan terhindar dari jerat mafia tanah,” imbuhnya.
Etty juga berharap para PPAT bisa memanfaatkan ‘Bincang Hukum’ yang rutin diadakan untuk terus meningkatkan kompetensi yang berujung pada kinerja yang kian positif. (RN)
Be the first to comment