Jakarta, innews.co.id – Tensi politik yang diperkirakan akan meninggi jelang Pilkada Serentak, Pemilu, dan Pilpres 2024, harus diimbangi dengan sikap arif dari para tokoh lintas etnis. Ini penting agar kondusifitas bisa terjaga. Salah satunya dengan menjaga silahturahmi.
Harus dipahami, jalinan persaudaraan menjadi sebuah kekuatan guna menciptakan harmonisasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui program ‘Silahturahmi Nusantara’, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi DKI Jakarta coba menginisiasi kemitraan strategis dengan paguyuban etnis dan Kantor Badan Penghubung sebagai perwakilan Pemerintah Daerah yang berada di Ibu Kota.
“Jalinan persaudaraan menjadi kunci kebersamaan sebagai sesama anak bangsa. Karena itu, kami mencoba mengadakan kunjungan ke berbagai paguyuban dan Kantor Badan Penghubung. Seperti hari ini, kami mengunjungi saudara-saudara kita dari Sumatera Utara di Kantor Badan Penghubung Sumut,” kata Syamsul Zakaria, SH., MH., Ketua FPK DKI Jakarta, saat menyambangi paguyuban Kerukunan Keluarga Sumatera Utara (KKSU) di Kantor Badan Penghubung Sumut, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (1/7/2022).
Kehadiran rombongan FPK DKI Jakarta disambut langsung oleh Kepala Kantor Badan Penghubung Sumut Drs. Nursalim Affan Hasibuan, M.Si., dan jajarannya. Pengalungan bunga diberikan kepada Ketua FPK DKI yang didampingi oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri.
Dalam sambutan pembukaannya, Affan Hasibuan mengapresiasi kehadiran FPK DKI bersama Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta. “Kami menyambut baik kunjungan ini, di mana sebagai sesama anak bangsa budaya silahturahmi harus terus diperkuat, terutama di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia karena masyarakatnya begitu beragam,” kata Affan.
Dengan saling mengenal, lanjut Affan, tentu jalinan persaudaraan akan tercipta, terlebih dalam mengawal Ibu Kota Negara. “Kiranya hubungan silahturahmi ini menjadi terus terpelihara dengan baik, sehingga meski berbeda-beda, namun tetap menyatu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Affan memaparkan bagaimana Sumut merupakan daerah yang dihuni multi-etnis. “Keberagaman sangat kental di Sumut. Namun, semua bisa terpelihara dengan baik. Nyaris tak ada konflik-konflik horizontal yang terjadi. Perbedaan yang ada justru menjadi kekuatan untuk membangun Sumut,” ujar Affan yang telah lebih dari 9 tahun dipercaya sebagai Kepala Badan Penghubung Sumut ini.
Sementara itu, Taufan Bakri mengapresiasi diterimanya rombongan FPK DKI di Kantor Badan Penghubung Sumut. “DKI Jakarta bukan saja heterogen, tapi juga sebagian warganya sangat sensitif, dan mudah tersulut. Untuk itu, dibutuhkan peran para tokoh etnis agar menjadi jembatan komunikasi yang mampu meneduhkan warga etnisnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu upaya membangun harmonisasi antar-etnis adalah melalui pagelaran seni budaya. “FPK DKI berencana mengadakan sejumlah pagelaran seni budaya dan olahraga, kami tentu berharap Kantor Badan Penghubung Sumut bisa ikut ambil bagian,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Tempel Tarigan Pelaksana Tugas Ketua Umum KKSU yang juga Anggota FPK DKI ini dalam paparannya mengatakan, sebagai wadah para tokoh asal Sumut di Jakarta yang berdiri sejak 1998 silam, KKSU siap berkolaborasi dengan FPK DKI. “Menjaga kerukunan antar-etnis memang harus dilakukan, baik di tingkat atas sampai ke bawah. Dan, melalui pagelaran seni budaya, diharapkan muncul spirit kebersamaan, sehingga Jakarta bisa selalu aman dan damai,” tukasnya.
Suasana penuh kekeluargaan mewarnai diskusi antara FPK DKI dengan KKSU dan Kantor Badan Penghubung Sumut, selama kurang lebih satu jam. Berbagai ide dan gagasan dilontarkan terkait membangun sinergitas dan kesepemahaman.
Pada kesempatan itu, secara khusus Kantor Badan Penghubung Sumut memberikan plakat kepada KesbangPol DKI Jakarta dan FPK DKI. Begitu juga FPK DKI memberikan plakat kepada KKSU. Sejumlah anggota FPK perwakilan KKSU di wilayah DKI Jakarta turut hadir antara lain, Johnny Sebayang (FPK Jakarta Pusat), Posma Sihite (FPK Jakarta Barat, Arnella Sibero (FPK Jakarta Selatan), dan Rio Nainggolan (FPK Jakarta Timur).
Sebelumnya, FPK DKI juga telah bersilahturahmi dengan Kantor Badan Penghubung Nanggroe Aceh Darussalam dan Jambi. “Setelah Sumut, kami berencana menyambangi Kantor Badan Penghubung Papua,” tutup Syamsul Zakaria. (RN)
Be the first to comment