Jakarta, innews.co.id – Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, 21 November lalu, telah membuat rumah-rumah warga hancur, rata dengan tanah. Hingga kini, ribuan warga masih ditampung di tenda-tenda pengungsian.
Guna meringankan beban para pengungsi, Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) berinisiatif membangun hunian sementara dan fasilitas MCK (mandi cuci kakus) di sekitar lokasi pengungsian. Uniknya, bangunan tersebut didesain tahan gempa.
Giat kemanusiaan yang dikoordinir oleh Pengurus Pusat IPPAT ini dipusatkan di Desa Cibeureum Kidul, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (10/12/2022). Rombongan PP IPPAT yang dipimpin oleh Sekretaris Umum PP IPPAT, Otty Hari Chandra Ubayani, turun langsung menyalurkan bantuan dan menemui warga di tenda pengungsian. Ikut serta dalam rombongan para anggota Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana dan Humas PP IPPAT, Kabid Olahraga Asep Heryanto, dan perwakilan Pengurus Wilayah (Pengwil) Jabar dan Pengurus Daerah (Pengda) Cianjur.
“Alhamdulillah, bantuan untuk para warga yang terdampak gempa ini dihimpun dari para pengurus dan anggota IPPAT se-Indonesia. Penggalangan bantuan yang dikoordinir oleh Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana PP IPPAT selama dua pekan, hingga hari ini terkumpul mencapai hampir Rp 126 juta,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima innews, Senin (12/12/2022).
Otty yang juga Ketua Panitia IPPAT Peduli Gempa Cianjur menerangkan, dana yang terhimpun itu digunakan untuk membangun sejumlah hunian sementara (Huntara) dan MCK portable tahan gempa. Juga dibelikan galon minum untuk memenuhi kebutuhan warga akan air minum. Selain itu, IPPAT juga membagikan goodiebag untuk anak-anak dan santunan uang tunai yang didistribusikan kepada warga terdampak gempa.
Secara khusus, para pengurus juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah PPAT dan karyawannya yang terdampak gempa, melalui Pengda Cianjur.
“Kami bisa merasakan bagaimana penderitaan warga di Cianjur akibat gempa. Selain kehilangan tempat tinggal, juga banyak sanak keluarga yang meninggal dunia,” kata Otty.
Dia menambahkan, sebagai sesama anak bangsa, IPPAT pun menggalang dana dari para anggota untuk bisa membantu para warga yang terdampak gempa bumi. “Kami berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban warga, sekaligus kami doakan warga tetap kuat dan tabah menjalani cobaan ini,” imbuh Otty lagi.
Tak hanya itu, sambung Otty, kami juga mendoakan agar bencana bisa berlalu dari Indonesia.
Mewakili Bupati, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Cianjur Moh Irfan Sofyan mengapresiasi dan mengucapkan terima atas bantuan yang diberikan oleh IPPAT.
“Mewakili Pemerintah Daerah dan para warga yang terdampak gempa, kami ucapkan banyak terima kasih atas empati dan kehadiran para pengurus IPPAT ke lokasi bencana. Bantuan ini sangat berharga dan telah meringankan beban para korban bencana. Semoga amal baik para PPAT mendapatkan imbalan kebaikan dari Tuhan Yang Maka Kuasa,” tukas Irfan.
Di pengungsian, para pengurus IPPAT berdialog dengan warga serta menghibur anak-anak. “Secara psikologis, baik orang dewasa maupun anak-anak pasti terguncang. Untuk itu, kehadiran kami coba menghibur mereka, sehingga kedepan para warga bisa tetap optimis dalam menjalani kehidupan,” harap Otty Ubayani. (RN)
Be the first to comment