Sambut Advokat Malaysia, Prof Otto: “Kami Satu Suara Bahwa Single Bar is a Must”

Prof Otto Hasibuan Ketua Umum DPN PERADI bersama Karen Cheah Yee Lynn President MBC, dalam jumpa pers bersama di Senayan Avenue, Jakarta, Rabu (1/2/2023)

Jakarta, innews.co.id – Dengan senyum mengembang, Prof Otto Hasibuan menyalami satu persatu rombongan advokat asal Malaysia yang terhimpun dalam Malaysian Bar Council (MBC), dalam acara Welcome Dinner di Senayan Avenue, Jakarta, Rabu (1/2/2023) malam.

“Suatu kehormatan bagi Peradi dapat menerima kunjungan delegasi advokat dari negeri tetangga Malaysia. Tidak hanya bersilahturahmi, tapi tentu kunjungan ini bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman,” kata Prof Otto Hasibuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) saat jumpa pers bersama Karen Cheah Yee Lynn President MBC.

Prof Otto Hasibuan Ketua Umum DPN PERADI tengah memberikan sambutannya dihadapan advokat dari Malaysia dan Indonesia pada Welcome Dinner, di Senayan Avenue, Jakarta, Rabu (1/2/2023) malam

Menurutnya, selama ini Peradi telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan MBC. “Tradisi saling mengunjungi ini sebenarnya sudah lama dijalankan. Tapi memang sempat terhenti saat pandemi Covid-19 lalu,” kata Prof Otto.

Saat ini, lanjutnya, di mana Covid-19 telah melandai, maka kunjungan persahabatan ini bisa kembali dilakukan.

Karen Cheah Yee Lynn President MBC memberikan sambutan

Sementara itu Karen secara khusus mengundang DPN Peradi untuk hadir dalam suatu event spesial di Malaysia pada pertengahan tahun ini. “Kami sangat berharap Prof Otto bersama rekan-rekan di Peradi bisa datang berkunjung ke Malaysia nanti,” serunya.

Dia mengaku sangat senang datang dan bertemu dengan rekan-rekan Peradi. “Ini merupakan bukti kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kesempatan ini juga akan kami manfaatkan untuk berdiskusi dengan rekan-rekan advokat di Indonesia tentang banyak hal,” kata Karen dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Selama kunjungan ke Indonesia, sekitar 30-an anggota MBC akan mengadakan seminar, juga berencana mengunjungi Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Pengadilan Niaga Jakarta. “Selama di Jakarta, rekan-rekan advokat dari Malaysia akan mengunjungi sejumlah tempat dan tentu akan tetap kami dampingi,” kata Prof Otto.

Advokat Peradi dan MBC dari Malaysia saling bertukar pengalaman

Sempat disinggung soal single bar, ternyata Karen mengatakan, di banyak negara, konsep single bar merupakan pilihan yang tepat dan pas. “Prinsip single bar sangat penting bagi organisasi apapun. Sebab, konsep multi-bar cenderung melemahkan dan mudah terpecah-pecah. Begitu juga bagi organisasi advokat, konsep single bar adalah yang paling pas,” imbuhnya.

Hal tersebut diaminkan oleh Prof Otto Hasibuan. “Kami di Indonesia terus memperjuangkan konsep single bar sampai kini. Kami yakini single bar is a must dan tidak ada konsep ideal lain di luar itu. Apalagi itu sudah menjadi amanat UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat,” tegasnya.

Baik Prof Otto maupun Karen sepakat bahwa konsep inilah yang terbaik bagi organisasi advokat dimanapun juga.

Sebelum dinner, para advokat asal Negeri Jiran disuguhkan sebuah game tebak logo yang sangat menarik. Pemenangnya mendapat souvenir asli Indonesia. Keseruan tampak nyata dan kebersamaan begitu kentara di antara para advokat dari dua negara. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan