Seknas Ganjar Indonesia Kecam Pernyataan Ketum Joman

Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dinilai sebagai Capres-Cawapres ideal di Pilpres 2024

Jakarta, innews.co.id – Tudingan Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel Ketum Joman, di salah satu media online bahwa semangat relawan pendukung Ganjar Pranowo terus melemah, dinilai sebagai bentuk ketidakkonsistenan dirinya dalam mendukung perjuangan Ganjar. Selain itu, ini sebagai cermin upaya membangun dua kaki.

“Sangat disayangkan muncul statement seperti itu yang justru dari seorang yang mengaku sebagai relawan Ganjar Pranowo. Itu pernyataan banci dan terkesan tidak punya daya juang. Bagaimana relawan model bisa diharapkan mau berjuang habis-habisan untuk Pak Ganjar,” kata Rimhot Turnip Sekretaris Jenderal Seknas Ganjar Indonesia (SGI), dalam keterangan persnya yang diterima innews, di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Rimhot Turnip Sekretaris Jenderal Seknas Ganjar Indonesia (SGI)

Sudah menjadi rahasia umum, lanjut Rimhot, dukungan terhadap Ganjar itu lahir dari grassroot, bukan elit. Sampai saat ini, bahkan PDI-P sebagai ‘rumah’nya Ganjar pun belum mendeklarasikan bakal mendukung Ganjar sebagai Capres. “Ini murni dukungan dari masyarakat. Apa parameternya sehingga dia bilang semangat relawan melemah?” sergahnya.

Menurutnya, teguran dari PDI-P terhadap Ganjar bak vitamin bagi para relawan yang justru memompa semangat untuk terus memperjuangkan sosok yang diyakini pilihan tepat untuk meneruskan perjuangan Jokowi. “SGI sendiri justru semakin bersemangat mendukung Ganjar. Mungkin Ganjar Pranowo Mania/GPM (wadah relawan pimpinan Noel) kali yang melemah. Ya wajar saja, orang pemimpinnya juga orangnya lemah,” sindir Rimhot.

Bukan hanya mengatakan relawan melemah, Noel juga menyebut Ganjar pemimpin penakut. “Pak Ganjar juga mungkin kurang berani menyapa relawan. Padahal kita butuh pemimpin yang punya keberanian, kalau takut buat apa? Bagaimana memimpin jutaan orang, kalau menghadapi beberapa orang saja takut,” kata Noel.

Rimhot dengan nada keras berkata, Ganjar bukan seorang penakut, melainkan taat azas, di mana partainya belum menetapkan siapa Capres yang bakal diusung. “Mungkin Januari 2023 nanti, PDI-P sudah bisa memberi penegasan siapa Capres yang akan diusungnya,” kata Rimhot.

Dia menilai, tidak hanya berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, tapi bisa dilihat secara kasat mata bahwa mayoritas rakyat Indonesia mendukung Ganjar. “Kita tidak menafikan Capres-Capres lain yang bermunculan. Tapi fakta sudah terlihat bahwa elektabilitas Ganjar selalu teratas. Rasanya itu sudah jelas dan harusnya jadi pertimbangan konkrit Ibu Megawati,” serunya.

Bagi Rimhot, apa yang disampaikan Noel adalah cermin sosok dirinya yang bukan saja tidak konsisten dan loyal, tapi juga berprinsip sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. “Sudah gak benar kalau relawan seperti itu. SGI sejak awal terbentuk tetap konsisten mendukung dan memperjuangkan Ganjar agar bisa didukung oleh parpol sebagai Capres,” imbuhnya.

Lanjut Rimhot, SGI yang telah berdiri setahun belakangan ini telah ada di 25 provinsi dan membentuk kepengurusan di 70% kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pengurusnya pun berasal dari berbagai latar belakang profesi dan aktifitas kemasyarakatan. “SGI independen bukan underbow dari salah satu parpol. Target kami, pertengahan 2023 bisa terbentuk kepengurusan di seluruh provinsi,” paparnya.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus memberikan dukungan moril dan ikut mensosialisasikan Ganjar Pranowo kepada rakyat Indonesia. “Besar harapan kami, Ibu Megawati dapat memberikan restu pada Pak Ganjar untuk maju sebagai Capres dari PDI-P, demikian juga parpol lainnya. Kami doakan agar Pak Ganjar bisa maju sebagai Capres didampingi oleh Erick Thohir sebagai Cawapresnya pada Pilpres 2024 nanti,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan