Seknas Jokowi DKI Jakarta Minta Persoalan Penghuni Apartemen di Ancol Bisa Diselesaikan Secara Baik

Apartemen Mediterania Marina Residence (MMR) Ancol, Jakarta Utara

Jakarta, innews.co.id – Munculnya tayangan video dari seorang ibu bernama Kelly yang adalah penghuni Apartemen Mediterania Marina Residence (MMR) Ancol, Jakarta Utara, mengundang simpatik dari netizen. Namun, ternyata ada sesuatu dibalik itu.

Dalam video tersebut, Kelly mengungkapkan bahwa pihak apartemen diduga telah memutus aliran listrik dan air ke tempatnya selama 9 hari. Sampai-sampai Kelly meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan membantu menyelesaikan persoalannya itu.

Ketika coba ditelusuri, ternyata Kelly tidak membayar sewa apartemen selama hampir tiga tahun. “Kami sudah memberikan toleransi kepada Ibu Kelly. Pun telah coba berdialog dengan yang bersangkutan,” ujar pihak apartemen yang enggan disebutkan namanya, Rabu (12/1/2022).

Pihak apartemen mengaku kaget tiba-tiba muncul video tersebut dan seolah-olah memojokkan pihaknya. “Selama ini kami tidak pernah ada masalah dengan pengelola lain. Semuanya berjalan baik-baik saja,” tuturnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Ketua Seknas Jokowi DKI Jakarta Mulyadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/1/2022), mengatakan, ini persoalan internal, harusnya bisa diselesaikan di dalam. “Kalau memang Ibu Kelly punya tunggakan pembayaran, coba ajak bicara pihak pengelola untuk mencarikan solusi,” tuturnya.

Jangan juga, sambungnya langsung bikin video, diunggah ke media sosial, apalagi meminta Presiden Jokowi turun tangan membantu. “Ini kan aneh. Kok sekelas Presiden mengurusi masalah tersebut, sementara ada pihak-pihak yang bisa secara langsumg memyeledaikannya. Harus fair dong, kalau memang belum membayar katakan begitu. Jangan seolah-oleh mendiskreditkan pihak pengelola, sementara dirinya sendiri alpa menunaikan kewajiban sebagai penghuni,” jelas Mulyadi lagi.

Dirinya juga berharap, pihak pengelola apartemen, meski Kelly tidak membayar uang sewa selama 3 tahun, tetap bisa dibantu untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai. “Tidak perlu lah apa-apa langsung ke Presiden. Kan sudah ada pihak-pihak yang terkait langsung,” sarannya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan