Jakarta, innews.co.id – Gunjang-ganjing perpolitikan di Indonesia makin terasa akhir-akhir ini. Sejumlah pihak secara terbuka mulai mencuatkan nama-nama yang bakal diusung sebagai Presiden RI di 2024. Meski begitu, Seknas Jokowi tak ingin terbawa arus, tapi memilih loyal terhadap Presiden Joko Widodo serta menunggu arahan terkait siapa yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
“Kami tetap tegak lurus terhadap Presiden Jokowi dan terus mengawal kepemimpinan beliau sampai akhir periode nanti,” kata Monisyah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi sekaligus Ketua Seknas Jokowi DKI Jakarta, dalam acara halal bihalal Seknas Jokowi Jabodetabek, di Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Menurutnya, secara khusus, dalam Rapimnas Seknas Jokowi 2021, Presiden Jokowi sudah jelas-jelas meminta agar para relawan bersabar dan menunggu arahan selanjutnya. “Seknas Jokowi itu seksi, pasti ditarik untuk dukung si A atau si B di Pilpres 2024. Seknas Jokowi sudah terbukti menjadikan saya sebagai Presiden 2 periode. Jadi, jangan terburu-buru menentukan sikap menuju tahun 2024,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapimnas Seknas Jokowi, 12 Juni 2021 lalu.
Monisyah mengatakan, atas dasar itulah, kami komitmen untuk loyal dan setia serta sederap langkah dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Mengawal Pemerintahan Presiden Jokowi adalah harga mati untuk kami,” serunya lugas.
Terkait, riuh redamnya para pembantu Presiden memperkenalkan diri ke masyarakat agar dapat diusung di Pilpres 2024, Monisyah menilai, itu hak politik bagi setiap orang. “Kita tidak alergi dengan itu. Hanya saja, diingatkan bahwa ada tugas yang lebih penting untuk memparipurnakan program Presiden Jokowi. Jangan karena sibuk ‘kampanye’, tugas utama sebagai menteri terabaikan,” kata Monisyah.
Meski begitu, Monisyah menilai, tidak perlu lah para menteri yang digadang-gadang untuk maju pada Pilpres 2024 nanti sampai harus mengundurkan diri. “Tidak perlu. Yang penting, tetap bisa membagi waktu, pikiran, dan tenaganya, serta mengutamakan tugas-tugas sebagai menteri,” tuturnya.
Disoroti pula soal makin derasnya upaya mendiskreditkan Presiden Jokowi. “Memang kondisi demikian. Harus dilihat bahwa itu hanya dinamika politik saja. Tapi harus dilihat, ada yang mengkritisi, ada juga yang menfitnah,” tegasnya.
Dikatakan, sejauh ini mayoritas rakyat Indonesia tetap memberi nilai positif terhadap apa yang telah dikerjakan Presiden Jokowi. “Selama tiga tahun di periode kedua ini, sudah begitu banyak hasil kerja yang ditorehkan Presiden Jokowi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Itu harus diakui. Karenanya, kami yakin Presiden Jokowi akan dapat menuntaskan kerjanya hingga Oktober 2024,” tukasnya.
Monisyah mengajak masyarakat untuk selalu mendoakan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan keluarganya masing-masing untuk tetap kuat menjalani periode kepemimpinan hingga akhir masa jabatan. “Tuhan selalu memberi kekuatan dan kesabaran kepada Presiden dan Wapres kita,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment